Kemdiktisaintek Ungkap 60 Perguruan Tinggi Terdampak Bencana Sumatra, Aceh Terbanyak

jpnn.com
1 hari lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyampaikan perkembangan terkini mengenai kondisi perguruan tinggi di Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut) yang terdampak bencana hidrometeorologi, berupa banjir dan longsor sejak akhir November 2025.

Berdasarkan pembaruan data hingga 6 Desember 2025 sebanyak 60 perguruan tinggi terdampak bencana, yaitu:

BACA JUGA: Begini Alasan Pemerintah Belum Terima Bantuan dari Luar Negeri soal Bencana Sumatra

1. Aceh: 31 perguruan tinggi (4 PTN, 27 PTS).

2. Sumbar: 15 perguruan tinggi (9 PTN, 6 PTS).

BACA JUGA: Aceh Bergerak: Kolaborasi Tanggap Darurat Kemdiktisaintek untuk Pemulihan Bencana

3. Sumut: 14 perguruan tinggi (1 PTN, 13 PTS).

Menteri Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengungkapkan sebagian besar kegiatan belajar mengajar terhenti akibat akses kampus yang terputus, kerusakan bangunan, pemadaman listrik dan internet, serta kondisi sivitas akademika yang mengungsi atau terdampak secara langsung.

BACA JUGA: Wapres Gibran Memuji Praz Teguh & Ferry Irwandi soal Bantuan Kemanusiaan Bencana Sumatra

Kemdiktisaintek juga mencatat jumlah sivitas akademika yang terdampak mencapai 21.911 orang, terdiri 1.179 dosen PTN dan 151 PTS, 1.534 tenaga pendidik PTN dan 233 tenaga pendidik PTS, 14.359 mahasiswa PTN dan 1.875 mahasiswa PTS.

"Pendataan detail per provinsi menunjukkan Aceh sebagai wilayah dengan dampak terbesar, disusul Sumbar dan Sumut," kata Menteri Brian, Selasa (10/12).

Lebih lanjut dikatakan, dari hasil asesmen awal, berbagai fasilitas pendidikan tinggi mengalami kerusakan, meliputi ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas penunjang ambruk atau terendam, peralatan komputer dan sarana pembelajaran rusak, Gedung kampus mengalami keretakan hingga roboh, akses jalan menuju kampus terputus akibat longsor, listrik dan jaringan internet belum berfungsi di banyak lokasi.

Pendataan lengkap tingkat kerusakan sarana dan prasarana (Sarpras) sedang dilanjutkan oleh perguruan tinggi bersama pemerintah daerah.

Kemdiktisaintek telah melakukan langkah cepat berupa koordinasi dengan kampus di wilayah terdampak, pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan lembaga terkait untuk pendataan dampak dan kebutuhan darurat.

Kemudian, memobilisasi bantuan darurat, termasuk logistik, air bersih, pakaian, obat-obatan, sanitary kit, serta dukungan psikososial bagi mahasiswa dan tenaga pendidik.

Di samping persiapan skema pemulihan awal, termasuk revitalisasi sarpras pendidikan dan relokasi pembelajaran sementara.

“Perguruan tinggi bukan hanya pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga kekuatan kemanusiaan," tegas Menteri Brian.

Dalam situasi darurat seperti yang terjadi di Sumatra, kehadiran akademisi, peneliti, dan mahasiswa di lapangan menjadi wujud nyata bahwa ilmu, teknologi, dan inovasi harus bekerja untuk masyarakat.

Dia memastikan seluruh sumber daya perguruan tinggi bergerak cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.

Solidaritas kampus terasa sangat kuat. Puluhan perguruan tinggi dari berbagai provinsi telah mengirim Tim medis dan relawan, bantuan logistik dan sembako, layanan trauma healing dan psikososial, penggalangan dana dan posko bantuan.

Kemudian fasilitas kesehatan dan ambulans serta bantuan struktural untuk mahasiswa terdampak, seperti keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT), beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, bantuan biaya hidup, hingga pendampingan psikologis, juga telah disalurkan oleh banyak kampus.

Sejumlah perguruan tinggi antara lain Universitas Mataram (Unram), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Trunojoyo Madura (UTM), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang telah memberikan Keringanan UKT, beasiswa khusus, bantuan pembelajaran dan logistik, bantuan biaya hidup, serta pendampingan psikososial. (esy/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Meksiko Pilih Menjaga Jarak dari Aset Kripto dan Stablecoin, Ini Alasannya
• 1 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK BGN 2025 Tahap 2, Ini Langkah Selanjutnya Jika Lulus
• 6 jam lalukompas.tv
thumb
Arti Mimpi Jadi Siswa SD, Ada Kaitannya dengan Pekerjaan dan Teman Palsu
• 6 jam lalugrid.id
thumb
Babak Baru Kebakaran Gedung Terra Drone, Polisi Periksa Manajemen Perusahaan Dalami Risiko Usaha
• 20 jam lalutvonenews.com
thumb
Indonesia Masuk Daftar Negara Teraman di Dunia, Begini Komentar para Pengamat
• 11 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.