tvOnenews.com - Wakil Indonesia pada partai final bulu tangkis SEA Games 2025 sektor putri, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, mengungkap hal yang membuat mereka takluk dari tuan rumah, Thailand.
Ganda Putri, Rachle/Febi menghadapi pasangan tuan rumah, Benyapa Aimsard/Supissara Paewsampran.
Berlangsung di Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani Rachel/Febi harus bertekuk lutut lewat pertarungan rubber game.
- PBSI
Pasangan Benyapa Aimsard/Supissara Paewsampran benar-benar membuat Rachel/Febi kesulitan sejak gim pertama.
Meski sempat memberikan perlawanan, Rachel Febi harus menyerah dengan skor 21-18 di gim pertama.
Rachel/Febi bahkan berhasil bangkit pada gim yang kedua setelah mereka sukses meraih kemenangan 11-21.
Sayangnya, mereka harus kembali menelan kekalahan pada gim yang ketiga dengan skor 21-18 sekaligus mengakhiri laga dengan kekalahan.
Seusai pertandingan, Rachel Allessya Rose pun mengungkapkan faktor yang membuat mereka keteteran menghadapi wakil tuan rumah.
- PBSI
Rachel mengatakan kalau mereka bermain terlalu terburu-buru pada pertandingan kali ini.
"Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera apapun. Dari pertandingan tadi kami sudah tahu permainannya hanya belum pernah benar-benar pernah merasakan bagaimana lawan mereka, mungkin kami juga ada feeling-feelingnya karena bermain beregu jadi ada perasaan yang mungkin bikin kami jadi buru-buru dan terlalu bernafsu untuk mematikan lawan," ungkap Rachel.
"Di gim ketiga saat tertinggal jauh itu kami mencoba buat bertahan dulu dan sabar dulu, dari pola itu cukup dapat banyak poin tapi setelah 18-18 fokusnya menurun karena bermain rally-rally panjang itu," lanjutnya.
Sementara itu, Febi Setianingrum mengakui kalau defense ganda putri Thailand benar-benar rapat yang cukup menyulitkan mereka.
"Mereka defensenya cukup rapat. Tadi kami sudah mencoba serang beberapa kali, tetapi mereka masih bisa mengambil itu mungkin bikin kami agak sedikit bingung. Supissara juga permainan depannya sangat rapat," terang Febi.
(akg)



