Harga minyak sawit mentah (CPO) merosot pada Rabu (10/12/2025), setelah sempat mencatat kenaikan tipis pada hari sebelumnya.
IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) merosot pada Rabu (10/12/2025), setelah sempat mencatat kenaikan tipis pada hari sebelumnya.
Menurut data pasar, pukul 15.51 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives melemah 1,29 persen ke MYR4.051 per ton.
Mengutip Trading Economics, tekanan meningkat setelah data bulanan dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) menunjukkan stok akhir November naik 13,0 persen dibanding Oktober menjadi 2,84 juta ton.
Angka tersebut menjadi level tertinggi dalam enam setengah tahun dan melampaui proyeksi Reuters sebesar 2,66 juta ton.
Pelemahan harga minyak kedelai di pasar Chicago turut menekan sentimen, meski sejumlah laporan menyebut Argentina mungkin menurunkan bea ekspor untuk komoditas biji-bijian seperti kedelai dan jagung sehingga meningkatkan persaingan.
Meski demikian, penurunan harga masih terbatas berkat pelemahan ringgit serta optimisme terhadap permintaan musiman menjelang Tahun Baru Imlek dan Ramadan.
Laporan MPOB juga menunjukkan produksi minyak sawit turun 5,3 persen secara bulanan menjadi 1,94 juta ton, sementara ekspor anjlok 28,1 persen menjadi 1,21 juta ton pada November.
Sementara itu, data terbaru dari China sebagai salah satu pembeli utama mengungkap inflasi konsumen naik ke level tertinggi dalam 21 bulan pada November, meski harga produsen masih berada dalam tren penurunan berkepanjangan.
Phillip Capital memperkirakan level support CPO berada di MYR3.900 per ton dan level resistance di MYR4.300 per ton. (Aldo Fernando)
