Perusahaan ini juga dikenal dengan nama Moratelindo, sejak 2000 telah menjadi salah satu penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi swasta terbesar.
IDXChannel—Siapa pemilik saham MORA? PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) tercatat sebagai emiten sektor infrastruktur yang menjalankan kegiatan usaha di bidang aktivitas telekomunikasi dengan kabel, penyedia jasa internet, dan data center.
Perseroan juga dikenal dengan nama Moratelindo, sejak 2000 telah menjadi salah satu penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi swasta terbesar di Indonesia. Melansir laman resmi MORA (10/12/2025), perusahaan ini didirikan pada 2000.
Perseroan mengawali bisnisnya dengan menyediakan layanan internet dan kartu telepon. Lalu pada 2007, MORA bertransformasi menjadi perusahaan penyedia jasa infrastruktur telekomunikasi dengan membangun jaringan kabel fiber optik 7,5 km di Jawa.
Moratelindo juga terlibat dalam pembangunan jaringan kabel laut Jakarta-Singapura dan jaringan kabel fiber optik bawah laut Batam-Dumai-Malaka. MORA juga adalah perusahaan yang membangun jaringan backbone di sepanjang Sumatera.
Perseroan pernah memenangkan tender pemerintah untuk pengerjaan proyek Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Timur pada 2016 untuk membangun infrastruktur serat optik di seluruh Indonesia.
Jaringan Palapa digunakan sebagai tumpuan semua jaringan dari penyedia layanan dan pengguna jasa telekomunikasi. Pemerintah juga memberikan sejumlah izin dan lisensi untuk MORA untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi nasional.
Mulai dari lisensi usaha telekomunikasi Jaringan Tetap Tertutup, Network Access Point (NAP), Internet Service Provider (ISP), Jaringan Tetap Lokal, dan MORA juga dipercaya untuk membangun dan mengelola pusat data nasional.
Saat ini, perseroan menyediakan enam jenis layanan. Yakni layanan solusi, layanan internet, layanan konektivitas, layanan infrastruktur, Nusantara Data Center, dan layanan tambahan.
Pada layanan solusi, MORA menawarkan jaringan internet untuk beragam segmen pelaku usaha. Mulai dari korporasi hingga UMKM. Secara keseluruhan, layanan MORA mencakup penyediaan dan pengelolaan jaringan internet.
Jaringan backbone yang dikelola perseroan menjangkau hampir seluruh Indonesia. Terutama di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Papua (darat/bawah laut).
Siapa Pemilik Saham MORA?MORA mencatatkan sahamnya secara perdana di bursa efek pada 2022 dengan melepas 2,52 miliar saham di harga penawaran Rp396 per saham. Dari IPO ini, perseroan mengantongi dana sebanyak Rp1 triliunan.
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 November 2025 pengendali saham MORA adalah PT Candrakarya Multikreasi dengan kepemilikan sebanyak 8,51 miliar saham, setara 35,99 persen dari total saham terdaftar.
Lalu berikutnya adalah PT Gema Lintas Benua yang tercatat memiliki 7,13 miliar saham, atau setara 30,18 persen dari total saham. Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham MORA adalah Farida Bau.
PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) sempat memiliki 4,33 miliar saham MORA, setara 18,32 persen. Namun perusahaan tersebut melepas kepemilikannya pada awal4 Desember dan diumumkan lewat Keterbukaan Informasi pada 5 Desember.
Pada perdagangan Rabu 10 Desember 2025, saham MORA ditutup di harga Rp14.050 per saham, naik 19,83 persen dari pembukaan. Dalam satu bulan terakhir, MORA mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 440,38 persen.
Sebagai tambahan informasi, sejak awal tahun hingga awal Oktober 2025, saham ini masih diperdagangkan di rentang harga Rp400-an per saham.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham MORA.
(Nadya Kurnia)
