Waskita Beton (WSBP) Bidik Pendapatan Rp2,1 Triliun di 2026, Intip Strateginya

idxchannel.com
1 hari lalu
Cover Berita

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik pendapatan mencapai Rp2,1 triliun pada 2026.

Waskita Beton (WSBP) Bidik Pendapatan Rp2,1 Triliun di 2026, Intip Strateginya. (Foto Istimewa)

IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik pendapatan mencapai Rp2,1 triliun pada 2026. Sejumlah strategi disiapkan untuk mengejar target tersebut.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Legal WSBP Fathul Anwar menjelaskan, proyeksi ini sejalan dengan upaya menuntaskan proses restrukturisasi dan penguatan fundamental keuangan.

Baca Juga:
Pemegang Obligasi Waskita Beton (WSBP) Setujui Relaksasi Rasio Keuangan, Fokus Pulihkan Kinerja

"Untuk tahun depan, kami menargetkan pendapatan meningkat menjadi Rp2,1 triliun. Posisi bottom line dan ekuitas masih akan negatif di 2026," kata Anwar dalam paparan publik, Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Hingga akhir September 2025, WSBP membukukan pendapatan senilai Rp1,16 triliun, lebih rendah dari periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga:
WSBP Catat Kontrak Baru Rp1,36 Triliun hingga November 2025

Sedangkan kerugian bersih WSBP sebesar Rp324,21 miliar, lebih kecil secara tahunan.

Baca Juga:
Pacu Restrukturisasi, WSBP Tuntaskan 91 Persen Konversi Utang Vendor Jadi Saham

WSBP menyiapkan langkah peningkatan kemenangan tender proyek dari pemerintah, BUMN, dan swasta. Strategi tersebut dijalankan melalui partisipasi pada proyek-proyek tender yang diselenggarakan pada tahun mendatang.

Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto menuturkan, perseroan menempuh efisiensi operasional melalui program rasionalisasi dan digitalisasi. Dari sisi keuangan, perseroan memperkuat likuiditas melalui pengelolaan piutang dan utang usaha yang optimal.

Perseroan juga melanjutkan program divestasi aset nonproduktif serta mengoptimalkan aset idle menjadi sumber pendapatan baru.

"Kami juga masih terus mengoptimalkan aset-aset, baik aset non produktif maupun aset idle untuk menjadi penghasil pendapatan yang baru," katanya.

Sedianya WSBP saat ini mengelola nilai kontrak dikelola (NKD) sebesar Rp2,12 triliun yang mencakup sejumlah proyek strategis di berbagai wilayah. 

Proyek yang sedang berjalan antara lain Jalan Tol Palembang–Betung dan Tol Serang–Panimbang, kemudian LRT Jakarta Fase 1B Velodrome–Manggarai serta Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi.

Kemudian jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi dan Dermaga Marunda, Jalan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan pembangunan Gereja Basilika di IKN, serta proyek UCC LNG Tangguh, dan pembangunan Kantor Gubernur Papua Selatan.

(Dhera Arizona)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Nadiem Makarim Siap Jalani Sidang Perdana Kasus Chromebook
• 4 jam lalurctiplus.com
thumb
KPK Jerat 3 Tersangka Baru Kasus Pemerasan K3 Kemnaker, Siapa Saja?
• 11 jam lalukumparan.com
thumb
Indonesia-Pakistan Perkuat Kerja Sama Strategis, Teken Enam MoU
• 10 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Selesai Diperiksa KPK, Status Hukum Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya segera Diumumkan
• 16 jam lalurctiplus.com
thumb
OJK: Kredit Tumbuh 7,36 Persen pada Oktober 2025, Penyaluran Tembus Rp 8.220 T
• 13 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.