Gresik (beritajatim.com)- Naas dialami dua petani asal Desa Ngampel, Kecamatan Balongpanggang, Gresik. Kedua petani itu yakni Karso (57) dan Tari (60) disambar petir saat berteduh di bawah pohon sewaktu hujan deras.
Kejadian ini menyebabkan Karso meninggal seketika terkena sambaran petir. Sementara Tari mengalami luka-luka usai tubuhnya terpental. Kemudian dibawa ke rumah sakit.
Kapolsek Balongpanggang AKP Wiwit Mariyanto mengatakan, kejadian ini terjadi kemarin (9/12) saat hujan deras melanda di wilayahnya.
“Sebelum menjadi korban, kedua petani itu membersihkan lahan sebagai persiapan menanam tebu bersama dengan rekannya.
Saat asyik melakukan pembersihan lahan. Hujan deras turun, kedua orang itu mendekati pepohonan untuk menaruh cangkul miliknya. Tak lama kemudian terdengar suara petir dan mengenai korban Karso dan Tari,” katanya, Rabu (10/12/2025).
Perwira pertama Polri ini menuturkan, usai petir menyambar. Salah satu korban bernama Karso kondisinya sudah meninggal di lokasi. Sedangkan Tari masih bisa bernafas. Petani lainnya yang mengetahui kejadian itu langsung melakukan pertolongan.
“Kondisi Karso sudah dalam kondisi meninggal dunia sedangkan Tari dalam kondisi pingsan, selanjutnya korban Tari di bawah ke Rumah Sakit Wali Songo Balongpanggang guna menjalani perawatan medis,” tuturnya.
Jenazah Karso langsung dievakuasi ke rumah duka dan dilakukan pemeriksaan luar oleh Bidan Desa Ngampel. Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan.
“Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah serta menerima dengan ikhlas. Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga,” pungkas Wiwit. [dny/ian]
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440196/original/098094500_1765425484-Mobil_MBG.jpeg)

