Pemkab Solok imbau warga waspada bencana akibat hujan berkepanjangan

antaranews.com
1 hari lalu
Cover Berita
Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat mengimbau agar warga di daerah itu lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi akibat hujan berkepanjangan.

Wakil Bupati (Wabup) Solok Candra di Solok, Rabu mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Solok sejak Selasa (9/12) malam hingga Rabu pagi (10/12) kembali memicu meningkatnya debit air di sejumlah aliran sungai yang sebelumnya terdampak banjir.

"Untuk itu saya mengimbau warga agar lebih waspada," ujar dia.

Di kawasan Muara Pingai, air sungai kembali meluap hingga ke pemukiman warga serta badan jalan. Kondisi serupa juga terjadi di Saning Bakar dan Batang Gawan di Nagari Selayo, debit air terus meningkat sejak pagi.

Ia mengingatkan warga agar tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di bantaran sungai dan kawasan yang terdampak.

"Kami minta masyarakat selalu memantau permukaan air dan mengutamakan keselamatan. Jangan menunggu situasi memburuk,” kata Candra.

Baca juga: Bobby jelaskan tidak ada pemangkasan anggaran bencana ratusan miliar

Sementara itu di Paninggahan, warga dan para pemuda berjaga di sepanjang aliran sungai. Sebagian di antaranya bahkan naik ke hulu untuk memastikan tidak ada ancaman aliran besar dari atas.

Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison juga menyampaikan bahwa cuaca yang belum membaik meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi, khususnya bagi warga di bantaran sungai dan kawasan perbukitan.

"Hingga pukul 11.11 WIB, hujan masih terjadi di sejumlah wilayah. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan diri,” ujar Medison.

Rabu pagi, Medison bersama tim turun langsung ke Nagari Mauro Pingai untuk memantau situasi di lapangan. Ia memastikan BPBD dan perangkat nagari siaga menghadapi potensi peningkatan debit air maupun longsor.

"Berdasarkan koordinasi dengan Bapak Bupati, kami melihat langsung kondisi aliran sungai di Mauro Pingai dan titik rawan longsor. Debit air meningkat tetapi masih dalam batas aman. Meski begitu, masyarakat harus tetap bersiap," ucapnya.

Medison juga meminta seluruh wali nagari untuk aktif menyampaikan informasi potensi bahaya kepada warga.

"Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Jika diperlukan, langkah evakuasi cepat akan segera dilakukan bersama perangkat nagari,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Solok hingga kini terus memonitor perkembangan cuaca dan meminta warga mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah serta pihak berwenang lainnya.

Baca juga: Gubernur Sumsel lepas bantuan dari pelajar ke korban bencana di Sumbar

Baca juga: UGD RS Muda Sedia Aceh Tamiang buka lagi tangani kasus mayoritas luka

Baca juga: BNPB tegaskan tak ada penimbunan bantuan logistik bencana di Aceh




Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Usut Mobil Pembawa MBG Tabrak Siswa SDN Kalibaru Jakarta Utara, Kapolda: Kita Dalami Motifnya, Apakah Kecelakaan atau Kesengajaan?
• 15 jam lalutvonenews.com
thumb
INET Saham Milik Siapa? Inilah Daftar Layanan dan Sosok Pemiliknya
• 12 jam laluidxchannel.com
thumb
Industri Otomotif Mulai Menggeliat, Penjualan Mobil dan Motor Tunjukkan Sinyal Pemulihan
• 12 jam laluidxchannel.com
thumb
Petani Kopi Gayo Terdampak Longsor: Dulu Sebulan Rp 15 Juta, Kini Jadi Nol
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
Mahasiswi di Aceh Tamiang Diduga Dilecehkan di Tengah Bencana, KemenPPPA Kawal
• 16 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.