Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut pihaknya akan bergerak dalam penanganan bencana banjir dan longsor yang menimpa tiga provinsi di Sumatera.
Penanganan yang diberikan adalah berupa pendampingan untuk masyarakat khususnya yang usahanya terdampak bencana.
“Setelah tanggap darurat selesai kita akan rehabilitasi dan rekonstruksi. Nanti akan kita sampaikan apa saja yang bisa dilakukan,” kata Cak Imin kepada wartawan di Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (11/12).
“Yang jelas kita akan memikirkan dampaknya yang paling mendasar adalah kehilangan mata pencarian, kelas ekonominya turun,” sambungnya.
Cak Imin mengatakan sudah berkunjung ke lokasi terdampak bencana. Menurutnya, salah satu yang terdampak adalah petani kopi di Gayo, Aceh.
“Semua produsen kopi yang biasanya ekspor, pendapatannya petani rata-rata sudah di atas Rp15 juta per bulan, kira-kira 1 tahun bisa hampir Rp 200 juta itu tiba-tiba nol lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan saat ini pemerintah masih terus berusaha mempercepat pemulihan dalam situasi tanggap darurat ini. Seiring dengan itu, Kemenko PMK juga mendata sektor mana saja yang terdampak bencana.
“Kita akan cek pemberdayaannya dalam aspek sektor-sektor atau jenis-jenis usaha yang unggulan akan kita mulai. Kopi, cokelat ini akan kita mulai,” tutup Cak Imin.





