Bahlil Buka Suara Usai Dikritik Publik Terkait Kondisi Listrik di Aceh

idxchannel.com
1 hari lalu
Cover Berita

Bahlil buka suara usai mendapatkan kritik keras dari publik. Dia dinilai telah membohongi Presiden Prabowo Subianto terkait kondisi listrik di Aceh.

Bahlil Buka Suara Usai Dikritik Publik Terkait Kondisi Listrik di Aceh. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, buka suara usai mendapatkan kritik keras dari publik. Dia dinilai telah membohongi Presiden Prabowo Subianto terkait kondisi listrik di Aceh pascabencana.

Itu lantaran data Bahlil terkait kondisi listrik di Aceh yang sudah hampir pulih tidak sesuai dengan fakta yang ada, karena masih banyaknya warga terdampak bencana yang belum mendapatkan aliran listrik.

Baca Juga:
Lapor Prabowo soal Pasokan Energi di Sumatera, Bahlil: Listrik Segera Menyala

"Kami dapat memahami perasaan dari saudara-saudara kami yang masih dalam bencana. Sesungguhnya malam itu adalah Ratas, di mana Ratas itu sebelumnya saya melakukan rapat dengan PLN, dengan Pertamina. Saya sebagai Menteri ESDM meminta laporan dari, baik Pertamina maupun PLN," kata Bahlil di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025).

Bahlil menjelaskan pihak PLN melaporkan terkait kelistrikan di Aceh sudah mencapai 93 persen. Laporan tersebut disampaikan PLN pada 7 Desember 2025.

Baca Juga:
Diminta Menko Cak Imin Taubat Nasuha dan Evaluasi Diri, Begini Respons Bahlil

"Waktu itu PLN melaporkan kepada saya bahwa rasio elektrifikasi itu nanti di 7 hari, hari Minggu malam, hari Senin paling lambat itu sudah mencapai 93 persen," ujarnya.

Baca Juga:
Bahlil Pastikan Listrik di Aceh Menyala 97 Persen Malam Ini

"Atas dasar laporan karena mereka yang menguasai teknis, teman-teman PLN yang menguasai teknis, atas laporan itu kemudian dirapatkan dalam tim bencana, kemudian saya melaporkan kepada Bapak Presiden dan itu juga dilaporkan oleh PLN. Kira-kira itu ceritanya," tutur dia melanjutkan.

Di sisi lain, Bahlil meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak saling menyalahkan. Permasalahan ini, kata dia, hanya pada persoalan kendala teknis di lapangan saja.

Baca Juga:
Bahlil Tetapkan Denda Rp6,5 Miliar pada Kegiatan Tambang di Kawasan Hutan

Dia mengatakan jika tidak ada kendala di bagian elektrifikasi, terutama di gardu induk dari Bireuen, ke Banda Aceh, maka hal itu bisa tercapai. “Tapi kan yang namanya kondisinya susah untuk diprediksi, begitu," ujarnya.

(Febrina Ratna Iskana)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mobil MBG Tabrak Siswa SD, Kepala BGN: Ini Musibah yang Mengejutkan
• 16 jam lalukompas.com
thumb
Guru Besar UIN Jakarta: Komunikasi Pemerintah Menjadi Bolong Besar dalam Penanganan Bencana Sumatera
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Di Usia 68, Pertamina Dinilai Terus Berbenah untuk Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
• 19 jam lalumediaindonesia.com
thumb
[FULL] Ito Sumardi soal Penetapan Status Tersangka Bos Terra Drone, Pasca Kebakaran Gedung
• 7 jam lalukompas.tv
thumb
Daftar Nama One Piece: Karakter Terpopuler dan Fakta Uniknya
• 11 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.