Aceh Tamiang: Sejumlah personil TNI Yonif TP 853/Bawar Reje Bur turut melakukan kegiatan pembersihan lumpur pascabanjir dan tanah longsor di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Aceh Tamiang. Pembersihan akan berlangsung selama dua hingga tiga hari ke depan.
Banjir bandang yang menerjang Aceh Tamiang turut berdampak pada kantor Disdukcapil. Area kantor tertutup lumpur dan pasir bekas terbawa banjir, sehingga pelayanan administrasi terganggu.
Hal ini yang mendorong prajurit dari Yonif TP 853/Bawar Reje Bur membantu membersihkan area kantor Dinas Dukcapil Aceh Tamiang. Harapannya agar pelayanan administrasi bisa kembali normal.
Setelah melakukan pembersihan, selanjutnya akan dilanjutkan dengan penanganan saluran drainase yang tersumbat untuk mencegah potensi banjir susulan.
Baca Juga :
Dokter Relawan Ini Menangis Usai Menyaksikan Kondisi RSUD Aceh Tamiang Penuh LumpurSementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang sudah beroperasi kembali pascaterendam banjir. Namun dengan pelayanan terbatas.
"Mulai hari ini IGD sudah bisa difungsikan. Kami sudah membuka pelayanan medis untuk sakit ringan dengan sistem rawat jalan," kata Direktur RSUD Muda Sedia Andika Putra, di Aceh Tamiang, Rabu, 10 Desember 2025, melansir Antara.
Ia menjelaskan, pihaknya dapat melayani pasien sakit ringan atau bedah mikro seperti luka akibat sayatan terkena kaca, seng dan luka kecelakaan ringan. Sedangkan bagi pasien sakit kronis juga tetap dilayani, bila tidak mampu segera dirujuk ke RS Langsa atau Medan.
"Ruangan kita belum memungkinkan untuk pasien opname, semua masih rawat jalan. Diperiksa kesehatan, kasih obat selanjutnya pasien dirawat di rumah," ungkap Andika.
Saat ini, kata Andika, pihaknya sedang melakukan pembersihan menyeluruh setiap ruangan termasuk koridor dibantu personel TNI/Polri dan PDAM setempat.
Pengoperasian rumah sakit tipe B Aceh Tamiang ini juga didukung oleh tim medis yang didatangkan dari Sumatra Utara. Sementara terkait kelistrikan telah dialiri oleh PLN meskipun belum 24 jam menyala.
"Listrik sudah hidup dari kemarin. Bila terjadi pemadaman masih ada genset dari PLN," kata Andika.




