Golkar Lampung Tegaskan Ardito Baru Bergabung, Tak Beri Pendampingan Hukum

kumparan.com
2 hari lalu
Cover Berita

Lampung Geh, Bandar Lampung — Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung Hanan Rozak menegaskan, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya merupakan kader baru Partai Golkar dan tidak berstatus sebagai kader Golkar saat maju pada Pilkada Lampung Tengah 2024. Menurut Hanan, Ardito baru saja bergabung dengan Partai Golkar setelah sebelumnya menjabat sebagai ketua salah satu partai politik di Kabupaten Lampung Tengah. Pada saat pencalonan di Pilkada 2024, Ardito juga tidak diusung oleh Golkar, melainkan oleh partai lain. “Keberadaan Saudara Ardito Wijaya di Partai Golkar itu baru saja bergabung. Sebelumnya yang bersangkutan adalah ketua dari salah satu partai politik di Kabupaten Lampung Tengah. Saat pencalonan Pilkada yang lalu, yang bersangkutan juga diusung partai lain, bukan oleh Partai Golkar,” ujar Hanan saat dikonfirmasi Lampung Geh, Rabu (10/12). Hanan menyampaikan, Partai Golkar mengedepankan transparansi, keterbukaan, dan integritas dalam menjalankan organisasi. Golkar juga secara konsisten memberikan arahan tegas kepada seluruh pengurus dan kader di semua tingkatan untuk menjauhi praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), serta menjunjung tinggi etika dan moralitas dalam menjalankan amanah rakyat. “Apabila terbukti adanya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh kader partai, termasuk yang berada di eksekutif dan legislatif, Partai Golkar tidak akan ragu menjatuhkan sanksi tegas sesuai mekanisme internal. Kader yang bersangkutan juga harus mempertanggungjawabkan sepenuhnya perbuatannya di depan hukum,” kata Hanan. Ia juga menegaskan, Partai Golkar mendukung sepenuhnya upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagai bagian dari komitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. “Untuk kasus tindak pidana korupsi, Partai Golkar tidak akan memberikan pendampingan hukum,” tegasnya. Hanan menambahkan, Partai Golkar secara tegas melarang seluruh pengurus dan kader, baik yang berada di eksekutif maupun legislatif, untuk terlibat dalam praktik KKN. Seluruh kader diminta menjalankan amanah rakyat dengan penuh tanggung jawab, bersikap jujur, disiplin, transparan, dan berintegritas. Diketahui sebelumnya, kabar bergabungnya Ardito Wijaya dengan Partai Golkar mencuat setelah yang bersangkutan menemui Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji di Jakarta sambil mengenakan jaket kuning lengkap dengan pin Partai Golkar, pada Jumat, 29 Agustus 2025. Ardito Wijaya sebelumnya diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung Tengah sejak Maret 2021. Namun, pada Pilkada Lampung Tengah 2024, Ardito tidak mendapatkan rekomendasi dari PKB. PKB justru mengusung pasangan Musa Ahmad dan Ahsan As’ad Said. Pada Pilkada 2024 tersebut, Ardito Wijaya maju sebagai calon Bupati Lampung Tengah dengan dukungan resmi dari PDI Perjuangan (PDIP). (Cha)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Beli Motor Listrik Akhir Tahun, Diskon Sampai Rp14 Juta
• 14 jam lalumedcom.id
thumb
Eksodus Venezuela dan Ketahanan Sosial Negara-Negara Tetangga
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
Tak Ada ASI, Bayi di Pengungsian Aceh Tamiang Bertahan dengan Air Tajin
• 18 jam lalukatadata.co.id
thumb
Update BNPB: Korban Jiwa Bencana Aceh dan Sumatera Kini 995 Jiwa
• 5 jam lalukompas.com
thumb
PLN Terus Kebut Siang Malam Perbaiki Jalur Listrik Langsa-Pangkalan Brandan
• 7 jam lalurealita.co
Berhasil disimpan.