Nusantara (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memperkuat peran UMKM untuk mendukung ekonomi keberlanjutan di wilayah delineasi IKN, di antaranya di Kecamatan Samboja dan Samboja Barat yang masih masuk Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Pelaku UMKM harus mampu menjadi pelaku aktif dan hadir sebagai super-hub ekonomi, khususnya bagi delineasi IKN sehingga bisa menjadi bagi yang lain," kata Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin di Nusantara, Rabu (10/12).
Penguatan UMKM penting dilakukan karena diperkirakan dalam 10 tahun ke depan IKN akan menjadi "Jakarta baru" Indonesia, sehingga posisi Samboja dan Samboja Barat akan menjadi pusat perekonomian, seperti terjadi di Depok, sebagai daerah penyangga ibu kota baru.
Untuk itu, katanya, peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM di kawasan ini sering dilakukan, seperti Selasa (9/12), OIKN menggelar Forum Konsultasi dan Kolaborasi UMKM Samboja dan Samboja Barat, diikuti 51 pengusaha UMKM di Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Samboja.
"Melalui forum ini, OIKN memastikan pemberdayaan UMKM dilakukan secara berbasis kolaborasi antar-lembaga dan masyarakat untuk menjadikan pengusaha UMKM sebagai penggerak ekonomi berkelanjutan di kawasan Nusantara," ujar dia.
Baca juga: BI Kaltim turut perkuat sinergi investasi di Ibu Kota Nusantara
Pada kegiatan ini, pengusaha UMKM mengikuti diskusi mendalam mengenai strategi kemitraan dan jejaring kerja sama hingga penyusunan studi kelayakan usaha.
Ia mengatakan seruan "Salam satu miliar" menggema dari para peserta pelatihan itu, menggambarkan semangat UMKM mengambil bagian dalam ekosistem ekonomi Nusantara.
Ia mengapresiasi antusiasme peserta dan menegaskan bahwa forum ini akan ditindaklanjuti dengan rekomendasi strategis bagi pengembangan UMKM di Samboja dan Samboja Barat.
Kegiatan forum ini dihadiri Camat Samboja Barat Burhanuddin dan Camat Samboja Damsik.
Camat Burhanuddin menyampaikan bahwa Samboja Barat memiliki potensi besar di sektor pariwisata yang terus dikembangkan sejalan dengan penguatan UMKM melalui kolaborasi bersama OIKN.
"Pemetaan potensi yang pertama kami lakukan di Samboja Barat adalah pariwisata. Ketika ada pariwisata, tentu ada UMKM yang akan tumbuh di dalamnya. Mimpi kami adalah UMKM Samboja Barat tak hanya memperdagangkan di wilayah rest area IKN, tetapi mampu berada di lokasi KIPP," ujarnya.
Baca juga: OIKN-Kaltim sasar 3.000 keluarga risiko stunting lewat satgas khusus
Baca juga: Ibu Kota Nusantara dibangun sejalan dengan pembangunan nasional
Baca juga: Otorita IKN: Pembangunan IKN terus maju capai target ibu kota politik
"Pelaku UMKM harus mampu menjadi pelaku aktif dan hadir sebagai super-hub ekonomi, khususnya bagi delineasi IKN sehingga bisa menjadi bagi yang lain," kata Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin di Nusantara, Rabu (10/12).
Penguatan UMKM penting dilakukan karena diperkirakan dalam 10 tahun ke depan IKN akan menjadi "Jakarta baru" Indonesia, sehingga posisi Samboja dan Samboja Barat akan menjadi pusat perekonomian, seperti terjadi di Depok, sebagai daerah penyangga ibu kota baru.
Untuk itu, katanya, peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM di kawasan ini sering dilakukan, seperti Selasa (9/12), OIKN menggelar Forum Konsultasi dan Kolaborasi UMKM Samboja dan Samboja Barat, diikuti 51 pengusaha UMKM di Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Samboja.
"Melalui forum ini, OIKN memastikan pemberdayaan UMKM dilakukan secara berbasis kolaborasi antar-lembaga dan masyarakat untuk menjadikan pengusaha UMKM sebagai penggerak ekonomi berkelanjutan di kawasan Nusantara," ujar dia.
Baca juga: BI Kaltim turut perkuat sinergi investasi di Ibu Kota Nusantara
Pada kegiatan ini, pengusaha UMKM mengikuti diskusi mendalam mengenai strategi kemitraan dan jejaring kerja sama hingga penyusunan studi kelayakan usaha.
Ia mengatakan seruan "Salam satu miliar" menggema dari para peserta pelatihan itu, menggambarkan semangat UMKM mengambil bagian dalam ekosistem ekonomi Nusantara.
Ia mengapresiasi antusiasme peserta dan menegaskan bahwa forum ini akan ditindaklanjuti dengan rekomendasi strategis bagi pengembangan UMKM di Samboja dan Samboja Barat.
Kegiatan forum ini dihadiri Camat Samboja Barat Burhanuddin dan Camat Samboja Damsik.
Camat Burhanuddin menyampaikan bahwa Samboja Barat memiliki potensi besar di sektor pariwisata yang terus dikembangkan sejalan dengan penguatan UMKM melalui kolaborasi bersama OIKN.
"Pemetaan potensi yang pertama kami lakukan di Samboja Barat adalah pariwisata. Ketika ada pariwisata, tentu ada UMKM yang akan tumbuh di dalamnya. Mimpi kami adalah UMKM Samboja Barat tak hanya memperdagangkan di wilayah rest area IKN, tetapi mampu berada di lokasi KIPP," ujarnya.
Baca juga: OIKN-Kaltim sasar 3.000 keluarga risiko stunting lewat satgas khusus
Baca juga: Ibu Kota Nusantara dibangun sejalan dengan pembangunan nasional
Baca juga: Otorita IKN: Pembangunan IKN terus maju capai target ibu kota politik




