FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Dokter Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa Dokter Tifa membagikan momen menarik.
Momen yang dibagikan ini terkait kebersamaannya dengan Roy Suryo dan Rismon Sianipar.
Ketiganya sebelumnya didapatkan jadi tersangka dari isu ijazah palsu yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo.
Kini lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Dokter Tifa membagikan momen berkumpul tiga orang ini.
Ia menyebut perkumpulannya sebagai Tiga Otak, Tiga Hati, Satu Aksi: RRT. Dan mengaku senang jika berkumpul seperti ini.
“Tiga Otak, Tiga Hati, Satu Aksi: RRT Paliiiing bahagia, jika bisa duduk bertiga begini.
Kesempatan mahal, karena kesibukan dan concern kami masing-masing. Tetapi hati selalu bertaut. Dan setiap bertemu, selalu ada saja ide dan gagasan yang segera akan terwujud,” tulisnya dikutip Rabu (10/12/2025).
“Kami bertiga, mas Roy, Rismon, dan saya dr Tifa, adalah jenis manusia action, bukan manusia wacana. Dan pikiran, jiwa, dan hati kami adalah untuk bangsa dan negara ini,” tuturnya.
Di pertemuan ini juga, Dokter Tifa mengungkap ketiganya membahas soal kontribusinya untuk membantu korban terdampak bencana banjir di Sumatra dan Aceh.
“Maka selain kami bertemu untuk rapat soal hukum dan konferensi pers, kami langsung bahas, bagaimana kontribusi kami kepada masalah besar di depan mata, yaitu Bencana Sumatera,” ungkapnya.
Hasilnya, ketiganya sepakat untuk menciptakan salah satu program untuk memberikan kontribusi.
“Sepakat kami membuat Program yang kami namakan: Program Biorestorasi Pasca Bencana Besar Sumatera Berbasis Data Science Inisiator kolaboratif: Roy Suryo – Rismon Sianipar – dr Tifauzia Tyassuma,” paparnya.
Program ini tentunya hadir dengan beberapa visi dan misi yang dipersiapkan dengan matang oleh ketiganya.
Ada pembagian peran dan tugas masing-masing yang tentunya sesuai dengan keahlian masing-masing juga.
“Visi dan Misi: Merestorasi Kesehatan dan Kehidupan Masyarakat Pasca Bencana Sumatera berbasis Epidemiologi, Perilaku, dan Digital Forensik,” jelasnya.
“Roy Suryo akan merancang visual mapping, account ability, dan community digital evidence. Rismon Sianipar akan merancang audit digital, metadata analysis, public disaster forensic dashboard, dan forensic disaster report for transparent recovery,” jelasnya.
Dokter Tifa akan merancang Protokol Biorestorasi, Pemulihan Fungsi Biologis, Imunitas, dan Kesehatan, dampak dan antisipasi lingkungan dan provinsi pandemi, Komunitas Pasca Bencana,” terangnya.
“Tentu saja kontribusi dan dukungan dari banyak Ilmuwan sangat kami harapkan.
Doa dari seluruh masyarakat kami sangat butuhkan,” pungkasnya.
(Erfyansyah/fajar)


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5439762/original/092982700_1765373615-ramon.jpg)
