Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya terjaring operasi tangkap tangan atau OTT Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK pada Rabu (10/12). Berikut profilnya.
Selain Ardito, KPK menjaring empat orang lainnya. "Lima orang ini dibawa ke Jakarta dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif," kata Juru bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangan pers, Rabu (10/12) malam.
Ardito tiba di Gedung Merah Putih KPK pada Rabu (10/12) sekitar pukul 20.17 WIB. KPK belum menjelaskan secara detail perkara yang menyeret Ardito. Namun, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan Ardito terseret kasus dugaan suap proyek.
Ardito baru sembilan bulan menjabat sebagai Bupati Lampung Tengah. Melansir laman resmi Pemkab Lampung Tengah, ia lahir di Bandar Jaya, Lampung, pada 23 Januari 1980.
Ardito merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun saat maju di Pilkada, ia diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ia bersama wakilnya, I Komang Suheri mengalahkan mantan pasangannya di Pilkada yakni Musa Ahmad–Ahsan As'ad. Ardito mengantongi 369.974 suara (63,71%), sementara kompetitornya 210.741 suara (36,29%).
Ardito mengenyam pendidikan di SD Kristen 3 Bandar Jaya Lampung Tengah (1992) dan SMP Negeri 10 Bandar Jaya Lampung Tengah(1995). Lalu, ia duduk di bangku SMA di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar (1998).
Ia kemudian melanjutkan studi dengan masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
Ardito memulai kariernya sebagai dokter Muda Puskesmas Seputih Surabaya pada 2010-2011. Kemudian ia menjadi dokter Muda Puskesmas Rumbia setahun setelahnya (2011-2012).
Ia juga sempat menjadi Kabid P2PL Dinas Kesehatan Lampung Tengah pada 2014-2016.
Ardito tercatat menjadi Koordinator PDNU Provinsi Lampung pada 2020-2024. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi KETUA AMPI Provinsi Lampung pada 2017-2022.
Pada 2018-2022, Ardito menjadi Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Sebelum itu, ia mengisi kursi anggota Komite Eksekutif PSSI kota Metro pada 2018-2021.
Ia juga menjadi anggota Majelis Pertimbangan Karang Taruna Kota Metro (2017-2022), di saat yang sama ia juga menjadi Wakil Ketua DPD ASTTI Lampung (2017-2022). Ardito juga tercatat tiga tahun menjadi Koordinator Trip IDI cabang Lampung Tengah (2016-2019).



