RS Budhi Asih Jaktim Dijaga Polisi Usai Rekan Mata Elang yang Dikeroyok Berdatangan

kompas.com
11 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit (RS) Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, dijaga ketat oleh polisi setelah sejumlah rekan dari debt collector alias mata elang yang dirawat di rumah sakit tersebut berdatangan.

Diketahui, seorang mata elang dirawat di RS Budhi Asih usai dikeroyok di Jalan Raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah polisi bersiaga di depan rumah sakit menggunakan rompi anti peluru dan membawa penembak gas air mata. Selain di depan, polisi juga berjaga di dalam area RS Budhi Asih.

Baca juga: 2 Mata Elang Dikeroyok di Pancoran Saat Hentikan Pemotor, 1 Tewas, 1 Koma

Sejumlah rekan mata elang terlihat berada di dalam rumah sakit menunggu teman mereka yang tengah menjalani perawatan.

Sementara itu, lalu lintas di Jalan Dewi Sartika, tepat di depan Budhi Asih, terpantau padat karena sejumlah motor milik polisi dan rekan mata elang terparkir di pinggir jalan.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=mata elang tewas pancoran, mata elang tewas di pancoran, rs budhi asih, debt collector datangi rs budhi asih&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMS8yMTQwMTYwMS9ycy1idWRoaS1hc2loLWpha3RpbS1kaWphZ2EtcG9saXNpLXVzYWktcmVrYW4tbWF0YS1lbGFuZy15YW5nLWRpa2Vyb3lvaw==&q=RS Budhi Asih Jaktim Dijaga Polisi Usai Rekan Mata Elang yang Dikeroyok Berdatangan§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Sebelumnya, dua pria diduga debt collector atau mata elang dianiaya hingga satu di antaranya tewas di Jalan Raya Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).

Peristiwa bermula ketika kedua pria tersebut menghentikan seorang pengendara sepeda motor.

Melihat hal itu, lima orang dari sebuah mobil yang berada di belakangnya turun untuk membantu pemotor tersebut.

“Nah, setelah diberhentiin, tiba-tiba pengguna mobil di belakangnya membantu,” kata Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: 5 Pengeroyok Mata Elang di Pancoran Kabur Usai 1 Korban Tewas, 1 Kritis

Berdasarkan kesaksian warga, kelima orang itu kemudian memukuli dua pria tersebut dan menyeret mereka ke pinggir jalan.

Menurut Mansur, satu dari dua mata elang itu meninggal dunia, sementara rekannya dilarikan ke rumah sakit.

“Satu meninggal, satu lagi dalam keadaan koma,” ujar Mansur.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Adapun video viral dua mata elang tersebut tergeletak di jalan mengeluarkan banyak darah tersebar di media sosial.

Dari video yang beredar, terlihat keduanya sudah tidak sadarkan diri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Petinggi Emiten Terlibat Kasus di China, Analis Soroti Verifikasi Ketat BEI
• 13 jam lalubisnis.com
thumb
KontraS Soroti Kemunduran HAM 2025 dan Kritik Gelar Soeharto
• 21 jam laluidntimes.com
thumb
Meski Tolak Tawaran PSSI, John Heitinga Disebut Tetap Pertimbangkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia
• 16 jam lalutvonenews.com
thumb
Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing, Rano Karno: Tak Ada Korban Jiwa
• 20 jam lalukompas.com
thumb
Keputusan Menkeu Purbaya Tunda Cukai Minuman Manis Dikritik: Disebut Blunder Berisiko
• 18 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.