Ada Manfaat Tersembunyi Minum Teh dan Kopi bagi Kesehatan Jantung

kompas.id
21 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS — Studi terbaru mengungkapkan manfaat tersembunyi mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya polifenol, seperti teh, kopi, kacangan-kacangan, serta biji-bijian, untuk kesehatan jantung. Rutin mengonsumsinya membuat tekanan darah dan kadar kolesterol menjadi lebih sehat.

Penelitian di King's College London, Inggris, menyebutkan, orang yang menerapkan pola makan tinggi polifenol memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah. Pola makan ini menyehatkan jantung dalam jangka panjang. Laporan hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal BMC Medicine, Desember 2025.

Penulis senior studi itu, yang merupakan profesor nutrisi di King's College London, Ana Rodriguez-Mateos, mengatakan, temuan penelitian pihaknya menunjukkan pola makan tinggi polifenol dalam jangka panjang secara substansial memperlambat peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seiring bertambahnya usia.

”Bahkan, perubahan kecil dan berkelanjutan dengan mengonsumsi teh, kopi, beri, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh dapat membantu melindungi jantung dari waktu ke waktu,” ujarnya dilansir dari sciencedaily.com, Kamis (11/12/2025).

Polifenol merupakan senyawa kimia pada tumbuhan yang mengandung antioksidan yang kuat. Senyawa ini mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk jantung, otak, dan usus.

Temuan studi ini sangat penting di tengah meningkatnya tren global dalam mengonsumsi makanan ultra-olahan. Tren itu didorong oleh faktor kepraktisan, strategi pemasaran yang kuat, dan harganya relatif terjangkau. Namun, makanan ini tinggi gula dan lemak sehingga meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk jantung, diabetes, dan kanker.

Baca JugaMenua Lebih Sehat dengan Minum Teh dan Makan Buah yang Kaya Flavonoid

Oleh sebab itu, perubahan pola makan yang lebih sehat menjadi salah satu cara untuk mendukung kesehatan jantung. Hasil penelitian tersebut menekankan, meskipun risiko penyakit kardiovaskular secara alami meningkat seiring bertambahnya usia, individu dengan asupan polifenol yang lebih tinggi mengalami peningkatan risiko yang lebih lambat.

Studi ini melibatkan 3.100 orang dewasa di Inggris dengan masa tindak lanjut lebih dari 10 tahun. Para peneliti menemukan peserta yang menerapkan pola makan kaya polifenol tertentu dikaitkan dengan tekanan darah dan kadar kolesterol yang lebih sehat. Hal itu berkontribusi pada skor risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.

Mengonsumsi makanan kaya polifenol secara teratur merupakan cara sederhana dan efektif untuk mendukung kesehatan jantung.

Para peneliti juga menilai sejumlah metabolit urine yang muncul ketika tubuh memproses polifenol. Biomarker ini menunjukkan orang dengan kadar metabolit polifenol lebih tinggi (terutama flavonoid dan asam fenolik) memiliki skor risiko kardiovaskular yang lebih rendah.

”Mereka juga cenderung memiliki kolesterol HDL (high-density lipoprotein) lebih tinggi yang juga dikenal sebagai kolesterol baik,” katanya.

Studi itu menggunakan skor pola makan polifenol yang baru dirancang. Skor ini mencerminkan asupan 20 makanan kaya polifenol yang umum dikonsumsi, termasuk teh, kopi, beri, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.

Baca JugaMinum Kopi Tanpa Gula Baik untuk Kesehatan Jantung

Metode tersebut dapat menilai kebiasaan makanan secara keseluruhan daripada hanya berfokus pada senyawa tunggal. Hal ini memberikan gambaran lebih jelas bagaimana makanan kaya polifenol secara kolektif berkontribusi pada kesehatan jantung jangka panjang.

Senyawa tersedia luas

Penulis pertama studi tersebut, Yong Li, memaparkan, hasil riset memberikan bukti kuat bahwa mengonsumsi makanan kaya polifenol secara teratur merupakan cara sederhana dan efektif untuk mendukung kesehatan jantung. Hal ini dapat dilakukan tanpa tambahan biaya makan yang signifikan.

”Senyawa tumbuhan ini tersedia secara luas dalam makanan dan minuman sehari-hari sehingga menjadikannya strategi praktis bagi orang banyak,” ucapnya.

Para peneliti menyimpulkan, kepatuhan yang lebih tinggi terhadap diet kaya polifenol dikaitkan dengan kesehatan jantung dalam jangka panjang. Namun, hasil studi ini membutuhkan penelitian lanjutan untuk memvalidasi manfaat polifenol dalam menekan risiko penyakit kardiovaskular melalui panduan berbasis bukti yang lebih kuat.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BGN Beri Penanganan Medis Terbaik untuk Korban Insiden SD Cilincing
• 11 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Kebakaran Ponpes di Jaksel, Puluhan Santri Sesak Napas hingga Dibawa ke RS
• 23 jam lalukompas.com
thumb
Ramon Tanque Meledak! Gol Krusial Antar Persib Bandung Akhirnya Bertaring di Asia
• 8 jam lalutvonenews.com
thumb
Polri Golongkan Etomidate sebagai Narkoba
• 17 jam lalukompas.com
thumb
Kisah Haru Lilo Korban Terparah Kecelakaan Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru: Rahangnya Retak, 18 Gigi Rontok
• 55 menit lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.