Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu (10/12/2025) dengan sentimen positif. Berdasarkan data RTI, IHSG menguat 43,74 poin atau 0,51% ke posisi 8.700,92 setelah bergerak di rentang 8.668,60 hingga 8.720,88 sepanjang hari.
Kendati indeks menguat, rapor merah justru mendominasi pergerakan saham. Sebanyak 431 saham tertekan, sementara hanya 258 yang berhasil menguat dan 113 lainnya stagnan.
Aktivitas transaksi tetap ramai. IHSG membukukan nilai transaksi Rp33,80 triliun, bersumber dari perdagangan 68,46 miliar lembar saham melalui 3.503.213 kali transaksi.
Pergerakan investor asing menunjukkan pola campuran. Di pasar reguler, asing membukukan net sell Rp126,27 miliar. Namun, mencatat net buy Rp83,06 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Baca Juga: Bursa Asia Melemah, Investor Saham Khawatirkan Deflasi China
Mengutip Stokcbit, aksi jual asing paling besar mengarah ke sejumlah emiten, termasuk milik Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang dilepas senilai Rp223,41 miliar.
Disusul PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) Rp161,67 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp143,78 miliar, PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) Rp118,96 miliar, dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Rp97,12 miliar.
Di sisi lain, aksi beli bersih (net buy) mengalir ke beberapa saham. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memimpin dengan nilai Rp539,81 miliar, diikuti PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) Rp98,77 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp81,19 miliar, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp61,17 miliar, dan PT GTS Internasional Tbk (GTSI) Rp52,17 miliar.



