Bamus Betawi Gunakan Refleksi Akhir Tahun untuk Bahas Masa Depan Jakarta Pasca Pemindahan IKN

pantau.com
21 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Badan Musyawarah (Bamus) Betawi menggelar refleksi akhir tahun 2025 sebagai forum strategis untuk membahas masa depan masyarakat Betawi dan Jakarta setelah pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Evaluasi Organisasi dan Konsolidasi Internal

Kegiatan refleksi ini diadakan sebagai ruang evaluasi terhadap perjalanan organisasi Bamus Betawi sepanjang tahun 2025 serta memperkuat konsolidasi internal menjelang tahun baru.

Ketua Umum Bamus Betawi, H Riano P Ahmad, mengatakan bahwa forum ini bertujuan melahirkan gagasan, rumusan, dan rekomendasi strategis dalam menyikapi perkembangan isu-isu Betawi.

"Yang namanya refleksi, berarti evaluasi terhadap perjalanan organisasi dan kinerja Bamus selama setahun terakhir, sekaligus memperkuat konsolidasi internal," jelasnya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarorganisasi masyarakat Betawi dari berbagai wilayah di Jakarta.

Riano menyebut refleksi akhir tahun sebagai kesempatan untuk menilai capaian dan tantangan yang dihadapi organisasi selama 2025.

Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan.

"Perbedaan pandangan itu biasa, dan kita semua terbukti bisa melewati itu semua. Jangan sampai perbedaan justru jadi penghalang kita bersilaturahmi dan berkontribusi terhadap pemajuan Bamus dan pembangunan Jakarta," ungkapnya.

Bahas Budaya dan Peran Masyarakat Betawi di Era Baru Jakarta

Dalam forum refleksi ini, sejumlah topik aktual dibahas, termasuk pelestarian budaya Betawi dan kesiapan masyarakat menghadapi perubahan pasca pemindahan IKN.

Riano mengajak seluruh peserta untuk memperkuat peran masyarakat Betawi dalam pembangunan Jakarta yang kini tidak lagi berstatus ibu kota negara.

"Selain ajang silaturahmi, mari kita terus memperkuat dan memperkokoh persatuan di antara kita, serta memperjuangkan peran masyarakat Betawi dalam pembangunan Jakarta," katanya.

Ia juga menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam menyamakan perbedaan untuk mencapai tujuan bersama.

"Ini penting untuk menyamakan perbedaan yang ada, tetapi dengan tujuan yang sama, yaitu kemajuan Bamus Betawi di tahun depan," tegasnya.

Tema refleksi akhir tahun kali ini adalah "Mengokohkan Kebersamaan Dalam Bingkai Silaturahmi Menuju Betawi Berkemajuan."

Kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi strategi dan semangat baru dalam menyongsong tahun 2026.

Sejumlah tokoh turut hadir sebagai pembicara dalam forum tersebut, antara lain Syarif Hidayatullah, Aida Makbullah, Nasrullah, dan Rendra Yuliardi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Detik-Detik Mobil MBG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru Jakut
• 20 jam laluokezone.com
thumb
Seusai Hina Suku Sunda dan Viking, Resbob Minta Maaf dan Memberi Klarifikasi: Semoga Allah Membimbing Saya
• 13 jam lalutvonenews.com
thumb
Wakapolda Metro Turun ke Lokasi Pembakaran, Puluhan Brimob Sisir Area TMP Kalibata
• 9 jam laluokezone.com
thumb
Undika Luncurkan Flanatomy Berbasis Augmented Reality Dukung Proses Belajar ABK
• 18 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Infrastruktur Rusak, Taput Perpanjang Tanggap Darurat 14 Hari ke Depan
• 16 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.