16.600 Fosil Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di Bolivia, Terbanyak dalam Sejarah

kumparan.com
21 jam lalu
Cover Berita

Para ilmuwan baru saja mengungkap temuan spektakuler yang layak disebut sebagai 'Jurassic Park' di dunia nyata. Sebanyak 16.600 fosil jejak kaki dinosaurus telah didokumentasikan di Taman Nasional Torotoro, Bolivia.

Penemuan masif ini menobatkan situs tersebut sebagai lokasi dengan kumpulan jejak kaki dinosaurus terbanyak yang pernah dicatat dalam sejarah paleontologi.

Studi yang diterbitkan di jurnal ilmiah PLOS ONE ini memetakan area seluas kurang lebih 7.485 meter persegi di lokasi yang dikenal sebagai Carreras Pampa. Sekitar jutaan tahun yang lalu, kawasan ini diyakini sebagai jalur sibuk atau 'jalan tol' bagi para dinosaurus di pesisir pantai berlumpur.

Jalur 'jalan tol' dinosaurus

Mayoritas puluhan ribu jejak tersebut berasal dari theropoda, jenis dinosaurus karnivora berkaki dua (bipedal) yang memiliki tiga jari. Jejak-jejak ini diperkirakan terbentuk pada periode Kapur Akhir (Late Cretaceous), antara 101 juta hingga 66 juta tahun yang lalu.

"Ke mana pun Anda melihat lapisan batuan di situs itu, ada jejak dinosaurus," ujar Dr. Jeremy McLarty, salah satu penulis studi dan profesor biologi di Southwestern Adventist University, Texas, mengutip CNN.

Para peneliti menemukan jejak-jejak tersebut mengarah ke utara-barat laut atau tenggara. Hal ini mengindikasikan area Carreras Pampa dulunya merupakan jalur lintasan utama yang populer bagi para dinosaurus, yang mungkin terhubung dengan jalur migrasi lebih besar melintasi Argentina, Bolivia, hingga Peru.

Bukan sekadar jejak berjalan

Apa yang membuat temuan ini istimewa bukan hanya jumlahnya, melainkan detail aktivitas yang terekam.

Jika fosil tulang hanya memberi tahu bentuk tubuh dinosaurus, jejak kaki menceritakan perilaku mereka saat masih hidup. Dr. Anthony Romilio, paleontolog dari University of Queensland, menjelaskan perbedaannya.

"Kerangka menunjukkan apa yang bisa dilakukan hewan; jejak menunjukkan apa yang sebenarnya mereka lakukan, momen demi momen," jelas Romilio.

Dalam situs ini, para ilmuwan menemukan berbagai variasi gerakan:

Selain dinosaurus, situs ini juga merekam jejak burung purba yang hidup berdampingan di garis pantai tersebut.

Rekor dunia baru

Sebelum pemetaan mendetail ini dilakukan, situs jejak dinosaurus terbesar di dunia juga dipegang oleh Bolivia, tepatnya di Cal Orck’o, Sucre, dengan sekitar 14.000 jejak. Namun, temuan di Carreras Pampa dengan 16.600 jejak kini mengambil alih rekor tersebut.

Ukuran dinosaurus yang melintas di sana pun sangat beragam, mulai dari yang tinggi pinggulnya sekitar 65 cm hingga lebih dari 125 cm.

Penemuan ini menjadi jendela waktu yang sangat berharga bagi ilmu pengetahuan. Seperti yang diungkapkan Dr. Jeremy McLarty, jejak kaki memberikan koneksi langsung ke masa lalu yang tidak bisa bergerak atau berpindah tempat seperti tulang.

"Saat Anda mengunjungi Carreras Pampas, Anda tahu Anda sedang berdiri tepat di mana seekor dinosaurus pernah berjalan," pungkasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dadan Hindayana Soal Mobil SPPG Tabrak Siswa di Cilincing: Sopir Utama Sakit, Terpaksa Diganti
• 13 jam laludisway.id
thumb
Manfaat Lari untuk Perempuan, Beda Gak Sih dengan Laki-laki?
• 11 jam laluviva.co.id
thumb
Raihan Emas Indonesia pada Hari Kedua SEA Games 2025 Lampaui Target
• 17 jam lalumedcom.id
thumb
D.O. Tak Bisa Datang ke Pernikahan Kim Woo Bin Padahal Sudah Siapkan Lagu Khusus
• 10 jam laluinsertlive.com
thumb
Rekaman CCTV Inara Rusli, Denny Sumargo: Oh, Gua Lihat...
• 11 jam laluintipseleb.com
Berhasil disimpan.