Jakarta, tvOnenews.com- Viral sebuah video di media sosial soal cerita dari salah satu karyawan yang selamat dari kebakaran Gedung Terra Drone.
- Julio Trisaputra/tvOnenews
Kasus kebakaran Gedung Terra Drone di Jakarta Pusat yang terjadi pada Selasa (9/12) masih didalami pihak Kepolisian.
Mengutip dari salah satu video Tiktok, seorang karyawan Terra Drone selamat. Ia menceritakan kondisinya saat terjadi kebakaran di waktu siang hari.
Tak disangka-sangka, kalau kondisi di lantai dasar dari Gedung Terra Drone diakui memang minim pengamanan dari keselamatan kerja dari peristiwa kebakaran.
- viva.co.id
Jumlah karyawan saat kejadian, Ia sebutkan masih ada yang terjebak di dalam. Diketahui ada yang di lantai 5 sampai 7 Gedung Terra Drone.
"Sekitar ada 11-15 orang masih ada di atas 5 sampai 7 di dalam," kata Phillip Florent, dikutip dari tiktok kumpulanceritahidup, Kamis (11/12).
"Rata-rata emang cewe (karyawannya). karena kan kejadian pas waktu makan siang," sambungnya.
"Di bawah juga minim pengamanan, jadi ketika kebakaran orang lagi makan siang," jelas Phillip.
Profil Terra DroneSehubungan dengan perusahaan Terra Drone diketahui sebagai penyedia jasa atau layanan drone ini dipimpin Toru Tokushige. Dia merupakan seorang teknisi asal Jepang.
Dari hasil penelusuran tvonenews.com, Tokushige lahir di Prefektur Yamaguchi pada 1973. Ia merupakan lulusan Fakultas Teknik Universitas Kyushu, dengan spesialisasi teknik kimia.
Sejuah ini, dugaan sementara kematian para korban kebakaran Terra Drone, kata Polisi sebagian besar korban tidak mengalami luka bakar serius, melainkan meninggal akibat menghirup gas karbondioksida (CO₂).
Kabar kebakaran ini menjadi perbincangan di tengah publik, karena sebuah kantor hanya memiliki satu akses masuk dan keluar.
Bahkan ini juga, menjadi perhatian serius penyidik. Polisi tengah menelusuri dugaan lain terkait ukuran tangga gedung yang dinilai terlalu sempit dan membuat proses evakuasi korban menjadi terhambat.
"Memang itu (dugaan tangga sempit) menjadi salah satu instrumen yang nanti akan kita uji dan kita lakukan pemeriksaan secara forensik," ucap Kabid Fiskomfor Puslabfor Bareskrim Polri, Komisaris Besar Polisi Romylus Tamtelahitu dikutip Rabu, 10 Desember 2025.(klw)


