VIVA – Persib Bandung memastikan langkah ke babak 16 besar AFC Champions League Two (ACL 2), namun euforia kemenangan itu sedikit tercoreng oleh satu catatan yang kembali mencuat: kegagalan penalti.
Bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu 10 Desember 2025, Maung Bandung menekuk Bangkok United 1-0 lewat sundulan Ramon Tanque pada masa injury time babak pertama.
Gol tersebut sekaligus menegaskan Persib sebagai juara Grup G dan berhak melaju ke fase gugur.
Namun sebelum gol itu hadir, Persib sebenarnya punya peluang emas untuk membuka skor lebih cepat.
Wasit menunjuk titik putih, tetapi eksekusi Uilliam Barros berhasil dibaca kiper Bangkok United, Patiwat Khammai. Bola memantul ke tiang dan melebar, membuat stadion sempat terhening.
Bojan Hodak pun angkat bicara. Pelatih asal Kroasia itu menyoroti catatan buruk Persib dalam memaksimalkan peluang penalti.
“Tim kami bermain baik, tapi kami kembali tidak bisa mencetak gol dari titik penalti. Sejauh ini sudah empat kali gagal,” ujar Hodak, dikutip dari situs klub.
Meski begitu, Hodak tetap memberi apresiasi setinggi-tingginya untuk perjuangan Thom Haye dan para pemain yang tampil dalam jadwal padat.
“Ini pertandingan kelima dalam 20 hari, jadi kami harus melakukan beberapa rotasi,” kata mantan pelatih Kuala Lumpur City itu.
Hodak juga memuji atmosfer pertandingan yang ia nilai luar biasa, sekaligus menilai keberhasilan Persib sebagai catatan positif bagi sepakbola Indonesia.
“Saya merasa atmosfernya fantastis. Raihan ini menjadi satu catatan penting bagi perkembangan sepakbola Indonesia,” ujarnya.
Persib kini bersiap menghadapi babak 16 besar, dengan satu pekerjaan rumah yang kembali mencuat: memperbaiki mental dan akurasi saat mengambil penalti.





