Jakarta, tvOnenews.com - Telkom Akses memperkenalkan pusat kendali digital bernama Telkom Akses Command Center (TACC) yang diklaim mampu memprediksi gangguan jaringan fiber dan melakukan penanganan sebelum pelanggan terdampak.
Direktur Operation Telkom Akses, Ambari, menuturkan fasilitas ini tak hanya menjadi sentral operasional perusahaan untuk memantau jaringan fiber secara nasional, tetapi juga sekaligus membaca potensi gangguan sebelum terjadi.
“TACC tidak hanya memantau, tetapi mampu memprediksi gangguan sebelum terjadi. Ini membuat penanganan gangguan jauh lebih cepat karena tim teknis bisa langsung bergerak bahkan sebelum pelanggan melapor,” ucap Ambari, Rabu (10/12).
"Berbeda dari pola lama yang menunggu keluhan pelanggan, TACC bekerja dengan analitik otomatis dan pemetaan GIS untuk mendeteksi anomali jaringan secara real time," imbuhnya.
Ambari menerangkan, salah satu fitur yang disebut krusial adalah sistem Proaktif Gamas. Sistem ini mendeteksi gangguan massal seperti putusnya kabel fiber, padamnya ONT, hingga kerusakan feeder akibat cuaca ekstrem maupun aktivitas pihak ketiga.
"Ketika indikator gangguan muncul, lokasi terdampak otomatis ditandai dan teknisi langsung menerima pemberitahuan. Begitu ada kabel putus, sistem langsung mengidentifikasi lokasi ODP dan ONT yang terdampak. Alert otomatis terkirim ke teknisi terdekat,” ungkap Ambari.
Selain fungsi pengawasan, TACC juga terhubung dengan tiga operasi inti lain: Active Network Enabler untuk pemulihan jarak jauh, GIS-Based Plant Record untuk pembaruan infrastruktur fiber, serta Order Management yang mengatur bantuan teknis, kontrol pekerjaan, hingga pelaporan kinerja.
Menurut Ambari, transformasi turut menyentuh sisi internal, termasuk peningkatan kualitas SDM teknisi melalui pelatihan dan sertifikasi, serta digitalisasi pemantauan material dan perangkat kerja.
"Operasional teknisi kini sepenuhnya berada di bawah Direktorat Operation melalui sistem Workforce Management (WFM)," ujarnya.
Seluruh absensi, lanjut dia, penerimaan order hingga quality control dikelola melalui aplikasi Lensa dan dipantau real time lewat Lensa Flow.
“Dulu pengelolaan teknisi dilakukan oleh Telkom. Sekarang seluruh manajemen teknisi dari absensi, manajemen order hingga quality control dikelola sendiri oleh Telkom Akses. Telkom hanya mengirimkan order,” ujar Ambari.



