Bea Cukai Lhokseumawe distribusikan bantuan bencana di Aceh Utara

antaranews.com
21 jam lalu
Cover Berita
Banda Aceh (ANTARA) - Bea Cukai Lhokseumawe melalui program Kemenkeu Peduli mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang di sejumlah titik wilayah bencana di Kabupaten Aceh Utara.

Kepala Kantor Bea Cukai Lhokseumawe Agus Siswadi di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan distribusi atau penyaluran bantuan merupakan komitmen pihaknya untuk hadir langsung di tengah masyarakat pada masa sulit.

Baca juga: Panitia Natal Nasional salurkan bantuan untuk korban bencana Aceh

"Kondisi wilayah bencana menunjukkan betapa dahsyatnya dampak banjir bandang yang terjadi. Adapun bantuan yang disalurkan, di antaranya beras, mi instan, serta kebutuhan dasar lainnya," katanya.

Adapun wilayah penyaluran meliputi korban bencana di Dusun Malim Diwa, Dusun Tengku Cot Teumereu, dan Dusun Tengku Cek, Desa Kuala Cangkoi. Titik-titik bencana tersebut masuk wilayah Kecamatan Kapang, Kabupaten Aceh Utara.

Agus Siswadi menyebutkan pihaknya terus berupaya memastikan bantuan dapat segera sampai kepada warga, terutama di dusun-dusun yang paling terdampak bencana banjir bandang.

"Penyaluran bantuan ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama sebagai bagian dari Kementerian Keuangan dalam mendukung pemulihan masyarakat korban bencana," katanya.

Selain ke Aceh Utara, tim Kemenkeu Peduli Bea Cukai Lhokseumawe juga menyalurkan bantuan serupa ke titik terdampak lain di Kabupaten Bireuen, meliputi Desa Sarah Kubu, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng.

Informasi dari warga menyebutkan bahwa ketinggian banjir di desa tersebut sempat mencapai 2,5 meter. Bagian selatan kampung tertimbun lumpur dengan ketebalan lebih dari satu meter.

Baca juga: TNI AL buka rumah sakit lapangan untuk layani korban banjir di Aceh

Baca juga: BNPB optimalkan distribusi kebutuhan dasar pengungsi di Aceh

Sementara itu, sejumlah rumah tersapu banjir hingga hanya menyisakan atap. Sebagian besar keluarga telah mengungsi selama 13 hari di meunasah setempat.

Agus Siswadi menegaskan kehadiran tim relawan bukan hanya untuk menyalurkan bantuan, tetapi juga memastikan kebutuhan mendesak warga dapat dipetakan dengan baik.

"Kami melihat langsung kondisi di lapangan, berdialog dengan warga, dan berkoordinasi dengan perangkat desa. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan menjadi bagian dari upaya pemulihan jangka pendek," kata Agus Siswadi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Meriahnya Christmas Carol Colossal di Bundaran HI, Ada Warna-warni Kostum hingga Boneka Santa
• 9 jam lalukompas.com
thumb
Perolehan Medali SEA Games 2025: Indonesia Panen 5 Emas, Melesat di Peringkat 2
• 22 jam lalukatadata.co.id
thumb
Kemenhut Kaji Longsoran Luar Biasa di 2 DAS Agam–Padang, Kondisi Kawasan Konservasi Ikut Dipantau
• 19 jam laluliputan6.com
thumb
Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Pencegahan Penculikan Anak
• 12 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Kronologi Mobil Pengantar MBG Tabrak Siswa SD Negeri 01 Kalibaru
• 18 jam lalucumicumi.com
Berhasil disimpan.