Jakarta, tvOnenews.com - Legenda Liverpool, Steven Gerrard, menyemprot dua pemain Real Madrid usai kekalahan dari Manchester City. Kekalahan ini membuat nasib Xabi Alonso sebagai pelatih dipertanyakan.
Los Blancos menjamu The Citizens di Estadio Santiago Bernabeu dalam lanjutan Liga Champions, Kamis (11/12/2025) dini hari tadi WIB. Mereka berupaya kembali ke jalur kemenangan usai dikalahkan Celta Vigo dengan skor 0-2 di Liga Spanyol.
Madrid dipermalukan Celta di Bernabeu juga, yang sudah membuat nasib Alonso dipertanyakan. Setelah laga kontra City, situasinya semakin memanas untuk sang pelatih asal Spanyol.
Tim ibu kota Spanyol itu hanya mampu menang dua kali dari delapan laga terakhir di semua ajang. Kini, mantan rekan setimnya di Liverpool, Steven Gerrard, merespons kekalahan Real Madrid.
Gerrard mengomentari performa buruk dua pemain secara khusus, yaitu Alvaro Carreras dan Antonio Rudiger. Carreras, menurut Gerrard, bersalah untuk gol Nico O’Reilly setelah Thibaut Courtois gagal mengamankan bola.
“Itu benar-benar buruk dari Real Madrid secara keseluruhan. Jude Bellingham gagal dalam duel pertama, dia dikalahkan di udara. Kiper [Courtois] gagal menyelamatkan namun Carreras… Anda tak bisa membiarkan seorang pemain [O’Reilly] bebas di kotak penalti,” kata Gerrard kepada TNT Sports.
“Carreras meraba-raba di seluruh stadion. Saya tidak tahu dia mencari apa karena pemain yang harus dijaga olehnya punya ruang dua atau tiga yard untuk menyelesaikan peluang,. Anda tidak bisa lengah seperti itu dan hanya menyaksikan bola, membiarkan pemain Man City mana pun bebas untuk melakukan tap-in,” tambahnya.
Kesalahan Rudiger untuk melakukan pelanggaran yang berujung penalti juga menjadi sorotan. Menurut Gerrard, mantan rekan setimnya, Alonso, berada dalam masalah besar karena kebodohan Rudiger.
“Itu bodoh [dari Rudiger]. Xabi Alonso punya masalah besar karena Man City memenangkan laga ini dan belum mengeluarkan gir keduanya. Mereka membuktikan dalam 10 menit terakhir babak pertama bahwa mereka tak bisa bertahan,” tandas Gerrard.
“Kita harus memberikan kredit kepada Rudiger dalam banyak waktu karena dia adalah penjaga yang hebat, dia suka menghadapi lawan secara fisik dan menekan para penyerang dengan ketat,” tambahnya.



