Kemdiktisaintek Dorong Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi di Banyuasin

tvrinews.com
19 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Rifiana Seldha

TVRINews, Banyuasin

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat, termasuk di daerah dengan tantangan geografis seperti Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Pesan ini disampaikan dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi X DPR RI, Rabu, 10 Desember 2025.

Kehadiran Kemdiktisaintek dipimpin oleh Sekretaris Jenderal, Togar M. Simatupang, yang mewakili kementerian dalam dialog evaluasi program strategis pemerintah di bidang pendidikan, riset, kebudayaan, pemuda dan olahraga, statistik, serta perpustakaan. Pertemuan dihadiri Bupati Banyuasin, pimpinan LLDikti Wilayah II, pimpinan perguruan tinggi, tokoh budaya, organisasi kepemudaan, serta lembaga riset dan statistik.

Salah satu agenda utama adalah penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada enam mahasiswa dari perguruan tinggi di Sumatra Selatan. Penyerahan secara simbolis tersebut menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Sesjen Togar menegaskan bahwa tantangan pemerataan akses pendidikan masih terjadi secara nasional, termasuk di Banyuasin.

“Kita harus bersama-sama membangkitkan minat belajar generasi muda dan memastikan akses mereka ke pendidikan tinggi semakin terbuka,” ujar Sesjen Togar dilansir dari siaran pers yang diterima tvrinews.com pada Kamis, 11 Desember 2025.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara pemerintah daerah, sekolah, dan perguruan tinggi, terutama dalam penguatan pendidikan vokasi. Kerja sama antara SMA/SMK dan politeknik dinilai menjadi kunci, seperti pengembangan teaching factory, pembinaan guru, hingga penyediaan fasilitas praktik yang sesuai kebutuhan industri lokal.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi sekaligus komitmen untuk mengawal aspirasi Banyuasin.

“Kami melihat potensi besar yang dimiliki Banyuasin, tetapi juga tantangan nyata yang membutuhkan dukungan kebijakan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Banyuasin, Askolani, menegaskan bahwa daerahnya membutuhkan perhatian lebih dalam pemerataan infrastruktur pendidikan, terutama karena karakter wilayah yang didominasi perairan dan sulit dijangkau.

“Kami sangat membutuhkan dukungan pusat untuk pemerataan infrastruktur pendidikan, peningkatan layanan sekolah, dan pemenuhan tenaga pendidik agar Banyuasin dapat sejajar dengan daerah lain di Indonesia,” ungkap Bupati Askolani.

Dalam rangkaian kunker, Komisi X DPR RI dan Kemdiktisaintek mengunjungi SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III untuk melihat langsung kondisi sarana pendidikan, serta ramah tamah ke Politeknik Negeri Sriwijaya untuk memperkuat pengembangan pendidikan vokasi. Hasil pertemuan menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan dibawa dalam penyusunan kebijakan nasional.

Melalui agenda ini, Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem pendidikan tinggi berbasis riset dan inovasi, meningkatkan sinergi pemerintah pusat dan daerah, serta memastikan kebijakan pendidikan tinggi sejalan dengan aspirasi masyarakat dan kebutuhan pembangunan nasional.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mendag Jawab Tudingan RI Ingkari Komitmen dalam Perundingan dengan AS
• 20 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Harga Emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian Kompak Naik, Ini Daftarnya
• 23 jam laluidxchannel.com
thumb
Usai Lawatan Rusia–Pakistan, Prabowo Langsung Tinjau Wilayah Bencana di Sumut
• 42 menit lalurctiplus.com
thumb
JARINGPEDAS Mempawah Belajar Penyusunan Rencana Strategis Organisasi
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Cerita di Balik Seporsi Makan Bergizi Gratis: dari Proses Masak hingga Distribusi | SAPA SIANG
• 13 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.