Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Pollux Hotels Group Tbk. (POLI) menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok senilai Rp500 miliar. Nantinya, sebagian besar dana yang dihimpun dari penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk refinancing utang perusahaan.
Direktur Utama Pollux Hotels Handoyo Setyadi menerangkan, sebesar sekitar 90% dari total hasil dana yang dihimpun dari penerbitan Obligasi Terkait Keberlanjutan I Pollux Hotels Group Tahun 2025 akan digunakan sebagai pembayaran utang milik anak usaha perseroan.
Melansir prospektus perseroan, sekitar Rp434,20 miliar hasil penghimpunan dana melalui obligasi ini akan digunakan untuk pembayaran utang perseroan kepada perusahaan anak. Sementara itu, sekitar Rp65,80 miliar akan dialokasikan untuk penyertaan modal kerja kepada perusahaan anak yang sama.
Dalam prospektus, manajemen POLI menerangkan bahwa pembayaran utang itu dilakukan perseroan kepada CSK. Dalam catatan Bursa, anak usaha POLI dengan kode tersebut adalah PT Cakrawala Sakti Kencana yang dimiliki sepenuhnya oleh perseroan. Dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan CSK untuk membayar pokok utang perusahaan kepada Bank Mandiri.
“[Refinancing] akan lebih memperkuat posisi keuangan kami, operasional kami, dan juga bisa menekan biaya juga,” katanya di Bursa, Kamis (11/12/2025).
Sementara itu, sekitar 10% akan digunakan perseroan untuk menunjang rencana POLI menggunakan tenaga surya dalam operasionalisasi lini bisnisnya. Handoyo memprediksi penggunaan panel surya dalam membantu operasionalisasi bisnis bakal menekan 20–40% dari total beban operasional perseroan selama ini.
Baca Juga
- Pollux Hotels Group Melunasi Kredit Investasi Rp333 Miliar ke Bank Permata
- Tak Tanggung-Tanggung! Pollux Hotels (POLI) Bikin 9 Usaha Baru
- Terbitkan Obligasi Keberlanjutan, Pollux Hotels (POLI) Incar Dana Rp500 Miliar
Melalui hal tersebut, Handoyo berharap proses efisiensi dapat benar-benar dijalankan perseroan pada tahun mendatang. Sepanjang 2025–2029, POLI berencana memasang solar cell dengan total kapasitas 40 kWp dan diproyeksi mengurangi emisi karbon hingga 184.320 kilogram CO2e.
“Dengan harapan nanti kami dapat dukungan dari perusahaan lain juga supaya ini bisa menjadi salah satu contoh ikon yang kami pelopori sehingga nanti seluruh perusahaan terutama properti ikut mendukung,” katanya.
Adapun obligasi ini diterbitkan dalam dua seri. Seri A menawarkan tingkat bunga tetap senilai 5,855 dan seri B menawarkan bunga tetap senilai 6,25%. Kedua seri ini masing-masing memiliki tenor tiga dan lima tahun. Nantinya, bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan.
PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) menjadi penjamin pelaksana dan penjamin emisi obligasi ini. Sementara itu, obligasi ini telah mendapatkan peringkat idAAA dari Pefindo.




