Santri Asal Surabaya Tenggelam di Waduk Penguripan Lamongan Ditemukan

realita.co
14 jam lalu
Cover Berita

LAMONGAN (Realita) - Upaya pencarian korban tenggelam di Waduk Penguripan, Dusun Petiyin, Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, akhirnya membuahkan hasil, Kamis (11/12/2025).

Korban merupakan seorang santri Ponpes Darun Nuhat, Lamongan, berinisial AS (19) warga Rungkut Manunggal, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya .

Baca juga: Menyeberang Sungai, 2 Karyawati PT SBI Terpeleset lalu Tenggelam

Korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada hari kedua pencarian pada Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, setelah upaya pada hari sebelumnya, Rabu (10/12/2025), sempat terhenti akibat cuaca mendung di lokasi . Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Sejumlah personel dari berbagai instansi dilibatkan dalam operasi pencairan korban ini, yaitu, Tim Polsek Solokuro ,Tim Koramil Solokuro , Tim Rescue Sat Polairud Polres Lamongan, Tim BPBD Kabupaten Lamongan, Tim Basarnas dan Tim Rescue MTA Surabaya .

Dalam operasi tersebut, tim gabungan mengerahkan empat perahu karet untuk melakukan penyisiran dan manuver intensif di area waduk. Tak hanya itu, tim juga menebar jaring di beberapa titik untuk mempermudah menemukan keberadaan korban.

Upaya tersebut membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tersangkut pada jaring yang ditebar tim SAR

Kapolsek Solokuro, AKP Asik Samsul Hadi, yang memimpin pencairan korban tenggelam di waduk Penguripan Solokuro membenarkan penemuan korban tenggelam di waduk tersebut .

“Korban ditemukan tersangkut jaring yang kami tebar kurang lebih 5 meter dari waduk sekitar pukul 11.00 WIB,” kata AKP Asik.

Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Pria Lompat ke Sungai Citarum 

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M. Hamzaid, menjelaskan bahwa insiden nahas ini bermula sekitar pukul 10.00 WIB.

“Korban awalnya berenang bersama sekitar 10 teman lainnya di kawasan waduk tersebut,” ujar Ipda Hamzaid.

Menurut keterangan saksi, korban, yang diketahui berusia 19 tahun, kemudian memisahkan diri dari rombongan. AS berinisiatif untuk menyeberang waduk dari sisi timur menuju sisi barat.

“Saat berada di tengah, korban tiba-tiba hilang dan diduga tenggelam,” jelasnya

Baca juga: Ditemukan Jenazah Anak di Laut Merauke

Pada pukul 11.30 WIB, korban mendadak hilang dari pandangan teman-temannya saat berada di tengah perairan waduk. Setelah upaya pencarian awal yang dilakukan oleh teman - teman korban dan warga sekitar tidak membuahkan hasil, kejadian tersebut segera dilaporkan kepada Polsek Solokuro.

“Menerima laporan, Tim Rescue Sat Polairud Polres Lamongan bersama Polsek Solokuro segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian,” terang Ipda Hamzaid

Reporter : Defit Budiamsyah

Editor : Redaksi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Heboh 'Patungan Beli Hutan', DPR Minta Pemerintah Berbenah dan Lakukan 3 Hal Ini
• 14 jam lalusuara.com
thumb
Peramal Peringatkan Ledakan Besar: Misteri Kematian Yu Menglong Tak Bisa Lagi Dibendung pada 2026
• 21 jam laluerabaru.net
thumb
Meski Tolak Tawaran PSSI, John Heitinga Disebut Tetap Pertimbangkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia
• 15 jam lalutvonenews.com
thumb
Cak Imin: Pemimpin Harus Punya Visi, Kalau "Gegeran" Itu Pemimpin Masa Lalu
• 16 jam lalukumparan.com
thumb
Harga Cabai Rawit Rp80.800 per Kilogram, Telur Ayam Rp32.650 per Kilogram
• 21 jam lalusuarasurabaya.net
Berhasil disimpan.