Liputan6.com, Jakarta - Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri mengungkapkan sopir mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa dan guru SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara, mengaku salah injak pedal mobilnya.
"Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. Ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem. Katanya remnya gak pakem kan. Karena takut mau nabrak, dia injek yang dalam, nah kirain itu (yang diinjek rem), ternyata gas," kata Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri, Kamis (11/12).
Advertisement
AKP Bobi menjelaskan, pihaknya akan melakukan Olah TKP untuk memastikan penyebab mobil hilang kendali.
Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) menyerahkan kepada aparat kepolisian soal penyebab mobil merangsek masuk ke halaman sekolah dan menabrak siswa serta guru SDN Kalibaru 01 Cilincing.
Insiden ini menyebabkan 21 orang luka-luka, termasuk siswa dan guru.
"Terkait penyebab kami serahkan ke pihak berwajib," kata Staf Khusus BGN Redy Hendra Gunawan saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (11/12/2025).
Menurut dia, BGN fokus kepada penanganan korban yang mengalami luka-luka. Redy memastikan BGN akan menanggung biaya pengobatan para korban.
"Sesuai arahan Pak Kepala, kami fokus ke penanganan korban. BGN menanggung semua biaya," jelas Redy.




