GenPI.co - Mengikuti tren kopi protein (proffee) bisa menjadi cara efektif untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Dilansir Health, minuman ini bisa membuat kamu merasa lebih kenyang, mendukung pengelolaan berat badan, dan meningkatkan performa olahraga.
Namun, penting untuk memahami peran protein dan jumlah yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari.
Idealnya, asupan protein tetap seimbang dengan dua makronutrien lain yang dibutuhkan tubuh, yakni lemak dan karbohidrat.
Mengonsumsi protein tanpa cukup lemak dan karbohidrat bisa membuat tubuh menggunakan protein sebagai sumber energi, bukan untuk membangun serta memperbaiki jaringan otot.
Agar protein bisa dimanfaatkan secara optimal, sebarkan konsumsi makronutrien secara merata sepanjang hari.
Jika minum proffee saat sarapan, kamu tidak perlu lagi menambahkan makanan tinggi protein seperti telur atau yogurt Yunani.
Lebih banyak protein bukan berarti lebih sehat.
Kopi berprotein bertujuan memenuhi kebutuhan protein harian tanpa berlebihan.
Padukan proffee dengan sumber lemak dan karbohidrat sehat.
Misalnya, setengah alpukat dan buah segar, jika kandungan protein proffee sudah cukup tinggi.
Jika menggunakan sumber protein yang lebih rendah seperti bubuk kolagen atau susu kacang polong, kamu bisa menambah sedikit protein dari makanan lain.
Karena tidak ada resep baku untuk proffee, kamu bebas menyesuaikannya dengan kebutuhan.
Sebagian orang mencampur kopi dengan minuman protein siap saji yang mengandung hingga 30 g protein per porsi.
Ada juga yang menambahkan 2-3 sendok bubuk protein nabati sehingga menghasilkan 20-25 g protein.
Dua sendok bubuk kolagen biasanya memberikan sekitar 10 g protein.
Kamu bisa menambahkan susu atau susu nabati berprotein tinggi seperti susu kacang polong yang mengandung sekitar 12 g protein per 12 ons.
Kolagen dan susu kacang polong tanpa pemanis relatif tidak beraroma.
Saat menambahkan protein ke dalam kopi, jangan hanya fokus pada jumlah gram proteinnya.
Periksa juga daftar bahan untuk menghindari pemanis buatan, pewarna, perasa tambahan, pengawet, dan gula berlebih. (*)
Simak video menarik berikut:



