REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Harapan lulusan baru untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) kembali terbuka. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini memberi sinyal rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 akan memberi ruang bagi fresh graduate setelah pemerintah lebih dulu menuntaskan penataan tenaga honorer.
“Kemarin kan kita memang banyak fokus untuk menyelesaikan tenaga honorer. Ke depannya saya sih berharap saya bisa fokus kepada para fresh graduate untuk bisa kuserta menjadi bagian daripada birokrasi,” kata Rini di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (11/12/2025).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Mobil Pengangkut MBG yang Tabrak Siswa Dikemudikan Sopir Pengganti
- Pemprov DKI Raih Peringkat Pertama Pemda Terbaik Cegah Korupsi
- Lima Penghalang Utama Manusia Jadi Shaleh Menurut Sayyidina Ali bin Abi Thalib
Rini menjelaskan, saat ini terdapat 48 kementerian yang diminta menyusun peta kebutuhan pegawai. Analisis tersebut dimaksudkan agar setiap instansi mengetahui kebutuhan formasi dalam beberapa tahun ke depan, terutama pada jabatan-jabatan yang memerlukan regenerasi.
Dia menekankan pentingnya penyegaran di tubuh birokrasi melalui rekrutmen generasi baru ASN. “Tentunya saya sangat concern terhadap bagaimana regenerasi untuk para ASN dan tentunya para fresh graduate,” ucapnya.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Menurut Rini, pemetaan kebutuhan dilakukan bukan hanya untuk melihat penambahan pegawai, tetapi juga kemungkinan pengurangan atau penyesuaian formasi pada jabatan tertentu. Analisis ini, kata dia, juga wajib dibuat oleh kementerian dan lembaga baru yang dibentuk pada periode pemerintahan sekarang.
“Dan itu tentunya disesuaikan dengan Asta Cita dan program Bapak Presiden. Jadi kementerian yang baru yang sedang melaksanakan tugas-tugas, yang sekarang fungsi pemerintah itu sudah terbagi habis tentunya harus sudah mulai menyiapkan,” jelasnya.
Ia menambahkan, hasil pemetaan dari tiap instansi akan dirangkum menjadi gambaran kebutuhan ASN secara nasional. Dari situ, pemerintah akan menyusun postur rekrutmen, termasuk peluang formasi untuk lulusan baru.
“Dan tentunya saya juga harus menyiapkan secara nasional posturnya seperti apa, gitu. Kita tunggu ya,” ujarnya.




