Sebuah mobil boks pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak siswa-siswa SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (11/12). Sebanyak 19 siswa dan 1 guru terluka dalam insiden tersebut.
Peristiwa ini terjadi saat para siswa tengah berkumpul di lapangan pagi hari tadi. Pengemudi mobil boks, Adi Irawan (34) telah diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
Berikut kronologi kecelakaan tersebut.
06.30 WIB
Para siswa berkumpul di lapangan. Mereka akan mengikuti kegiatan membaca bersama atau literasi.
“Jam 06.30 WIB, para siswa-siswi sedang di lapangan SDN 01 Kalibaru untuk mengikuti kegiatan literasi membaca,” ucap Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri dalam keterangannya, Kamis (11/12).
06.39 WIB
Tiba-tiba, mobil yang dibawa oleh Adi Irawan (34) itu datang menabrak pagar sekolah dan menabrak siswa-siswi yang tengah berada di lapangan.
“Kemudian tiba-tiba masuk mobil MBG dengan menabrak atau menerobos pagar pintu SD 01 sehingga menabrak siswa-siswi tersebut yang ada di lapangan,” jelas Bobi.
07.00 WIB
Para siswa dan guru yang terluka pun kemudian dibawa ke 3 rumah sakit yang berbeda.
“5 orang dirujuk ke RS Koja , 14 di RSUD Cilincing, dan 1 orang di Puskesmas Cilincing atas nama Maulana, sudah pulang,” jelas Bobi.
Sementara, sang sopir langsung diamankan. “Sopir saat ini diamankan jajaran Polsek Cilincing Jakarta Utara,” ucap Bobi.
12.30 WIB
Polisi mulai melakukan olah TKP, dipimpin Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin.
Mobil GranMax putih yang digunakan terparkir di tempat terakhirnya berhenti. Tampak bagian depan mobil mengalami kerusakan, seperti bemper penyok dan hampir terlepas.
12.16 WIB
Olah TKP selesai. Komarudin pun menjelaskan terkait posisi mobil pada pagi itu. Ia mengatakan, mobil datang dari arah sisi kanan sekolah dan sempat melambat di depan pagar sekolah, namun tiba-tiba mobil meloncat.
“Menurut pengakuan sementara, sopir sempat ingin menghentikan kendaraan karena dia tahu bahwa di dalam masih sedang ada kegiatan dan pintu pagar dalam tertutup,” ucap Komarudin.
“Nah, itulah yang tadi kami sampaikan, lihat dari CCTV yang ada, kendaraan sempat melambat, ya begitu naik, nanjak sempat melambat, tapi tiba-tiba dia loncat, kendaraannya loncat, langsung menabrak, dan tidak terkendali hingga jarak yang kita lihat di posisi akhir,” tambahnya.
Ia menjelaskan, seharusnya mobil MBG itu datang sebelum kegiatan dimulai.
“Kalau dilihat dari CCTV yang ada pagi ya, di saat anak-anak memang sedang ada kegiatan, menurut keterangan awal seharusnya mobil ini datang lebih pagi,” ucap Komarudin.
“Mobil ini datang lebih pagi, sempat tadi tertahan, jadi masuknya berbarengan. Biasanya masuknya sebelum anak-anak ada kegiatan. Tapi ini sekali lagi masih perlu pendalaman,” tambahnya.
Komarudin memastikan si sopir memiliki surat izin mengemudi (SIM). Kini polisi masih mendalami penyebab mobil melaju ke arah siswa.
“Kalau SIM-nya sendiri keluaran 2021 ya? 2021,” ucap Komarudin..
13.30 WIB
Mobil pun diangkut menggunakan kendaraan towing. Mobil dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara.




