JAKARTA, KOMPAS.TV - Berbicara di Hainan Island International Film Festival (HIIFF) Desember ini, James Cameron kembali menunjukkan sikap kerasnya terhadap penggunaan AI dalam proses kreatif film.
Meskipun dikenal sebagai sutradara visioner yang kerap mendorong batas teknologi, tetapi Cameron menegaskan ada satu hal yang tidak akan ia sentuh, yakni kreativitas buatan.
Hal ini berlaku termasuk ketika ia memproduksi kreativitas Avatar: Fire and Ash.
“Saya pribadi tidak tertarik menggunakan alat-alat tersebut,” tegasnya, seperti melansir Variety.
Ia mengaku tak ingin mengambil jalan pintas apa pun yang memanfaatkan teknologi untuk menggantikan kreativitas manusia.
Menurut Cameron, industri mungkin akan mengadopsi AI untuk berbagai alasan, tetapi bukan untuk dirinya.
Ia masih percaya pada kemampuan aktor dan sentuhan manusia sebagai inti dari sebuah karya.
Baca Juga: 3 Film Indonesia Tayang Hari Ini: Dari Komedi Bunda Corla hingga Horor Qorin 2
“Kita mungkin bisa mengganti seorang aktor (dengan karakter generatif). Saya bilang ‘kita’, tapi saya tidak akan melakukannya,” ujarnya.
Ia kemudian mempertanyakan nilai artistik yang hilang ketika teknologi mengambil alih peran kreator.
“Apa itu diperlukan? Apa itu menciptakan karakter unik yang didasarkan pada dua rangkaian pengalaman manusia yang unik, yaitu pengalaman penulis skenario dan aktor?” katanya.
Cameron menilai AI generatif tidak mampu menghadirkan imajinasi yang benar-benar segar.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV
- james cameron
- ai di industri film
- avatar fire and ash
- rian johnson
- teknologi film
- hollywood


/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2019%2F11%2F16%2Fc6d6fc18-834f-40e9-98fc-8d313bdf8d2d.jpg)

