Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Zona Barat memberangkatkan 70 ton bantuan kemanusiaan menuju Lhokseumawe, Aceh, pada Kamis (11/12). Pengiriman logistik ini dilakukan dari Pelabuhan Bintang 99 Batam menggunakan dua kapal patroli, KN Pulau Nipah 321 dan KN Pulau Dana 323, yang juga mengemban misi patroli keamanan laut di Selat Malaka.
Direktur Operasi dan Patroli Bakamla RI, Laksamana Muda Eko Wahyono, mengatakan bantuan tersebut merupakan hasil gotong royong masyarakat Batam, berbagai lembaga, organisasi, dan instansi yang peduli terhadap korban banjir dan longsor di wilayah Sumatra.
“Kegiatan ini merupakan upaya negara untuk meringankan beban warga sekaligus mempercepat penanganan bencana. Bakamla RI memiliki tanggung jawab moral memastikan akses bantuan dapat menjangkau seluruh wilayah perairan Indonesia,” kata Laksda Eko dalam sambutan pelepasan.
Bantuan seberat 70 ton tersebut terdiri atas bahan makanan, perlengkapan kebutuhan dasar, serta pakaian layak pakai. Pelayaran Batam menuju Lhokseumawe diperkirakan memakan waktu sekitar dua hari.
Laksda Eko menegaskan bahwa misi ini memperkuat peran ganda Bakamla. Kehadiran negara di tengah masyarakat diwujudkan dengan memastikan distribusi bantuan berlangsung aman, bahkan di salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.
Dalam pelayaran ini, Bakamla juga melibatkan empat personel dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk menjamin bantuan tiba dan didistribusikan tepat sasaran.
Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Iman Sutiawan, yang menghadiri pelepasan, memberikan apresiasi. “Kegiatan ini menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah, lembaga keamanan laut, dan masyarakat. Kepedulian seperti ini menjadi bukti nyata bahwa Batam siap membantu saudara-saudara kita di Sumatra,” ujarnya.
Menurut Iman, Bakamla juga menyiagakan satu kapal tambahan untuk mengantisipasi pengiriman bantuan susulan dari masyarakat atau lembaga lain. (HK/P-5)





