Bisnis.com, JAKARTA - Superflu melonjak di Inggris, hingga membuat pasien di rumah sakit melonjak. Kekhawatiran akan penyakit ini juga membuat sejumlah sekolah ditutup.
Para ahli pun mendesak masyarakat untuk tetap waspada terhadap tanda-tanda peringatan.
Superflu ini dikenal juga sebagai strain flu H3N2 subklade K yang meningkat tajam, dan diperkirakan akan melampaui musim flu yang sangat parah tahun lalu.
Virus ini pun mendominasi kasus di Inggris, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA).
Melansir Mirror, data NHS yang dirilis minggu lalu menunjukkan rata-rata 1.717 tempat tidur rumah sakit ditempati oleh pasien flu dengan 69 di antaranya berada dalam perawatan kritis. Angka tersebut 56% lebih tinggi daripada tahun lalu dan 10 kali lebih tinggi daripada tahun 2023.
Detroit Medical Center telah membatasi akses pengunjung untuk melindungi pasien dan staf dari penyebaran virus. Pedoman baru membatasi jumlah tamu, pengunjung di bawah 12 tahun, dan siapa pun yang berusia 13 tahun ke atas yang sedang sakit.
Baca Juga
- Stadion di Inggris Sajikan Burger Daging Rusa Liar untuk Kurangi Jejak Emisi Karbon
- WHO Ungkap 5,6 Miliar Orang Berisiko Terinfeksi Dengue dan Arbovirus Lainnya
- WHO Peringatkan Risiko Global Wabah Virus Chikungunya
NHS pun menyarankan masyarakat yang terindikasi terkena virus untuk mengambil waktu istirahat, menjaga tubuh tetap hangat, minum banyak cairan, dan mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen untuk membantu meredakan demam, nyeri, dan sakit.
Masyarakat juga diminta untuk menggunakan masker dan menjauhi kerumunan agar terhindar dari penyebaran virus ini.
NHS juga menyatakan bahwa vaksin flu direkomendasikan untuk orang-orang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit flu yang serius. Beberapa pasien yang diminta untuk mendapatkan vaksin yakni lansia, ibu hamil, dan beberapa yang memiliki masalah kesehatan berkepanjangan.





