OJK Catat Jumlah Investor Pasar Modal Bertambah 476 Ribu per November 2025

kumparan.com
15 jam lalu
Cover Berita

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja pasar modal Indonesia pada November 2025 terus menunjukkan tren positif. Hal itu ditandai dengan lonjakan jumlah investor baru sejumlah 476 ribu dan kapitalisasi pasar saham yang tembus Rp 15.711 triliun per 26 November 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan perekonomian domestik menjadi pendorong ketahanan pasar di tengah dinamika global.

“Kinerja pasar modal domestik pada November 2025 melanjutkan tren positif sejalan dengan ketahanan perekonomian nasional yang tetap terjaga di tengah dinamika global,” kata Inarno dalam konferensi pers RDKB Bulan November 2025, Kamis (11/12).

Pada periode tersebut, Inarno melaporkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa di level 8.602,13 pada 26 November 2025.

“Demikian juga dengan kapitalisasi pasar saham yang mencapai sebesar 15.711 triliun rupiah di tanggal yang sama,” ujar Inarno.

Inarno memaparkan likuiditas transaksi di pasar saham meningkat pada semester II 2025, didorong oleh semakin aktifnya investor individu domestik. Peningkatan ini tercermin dari Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) saham pada November 2025 yang mencapai rekor tertinggi senilai Rp 23,14 triliun. Sementara secara year to date (ytd) berada di angka Rp 17,22 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode 2024 yang hanya Rp 12,85 triliun.

Selaras dengan tren penguatan pasar pada November, Inarno menyampaikan investor asing kembali membukukan beli bersih Rp 12,02 triliun secara month to month, setelah pada Oktober lalu juga mencatat net buy senilai Rp 12,96 triliun.

“Hal ini menunjukkan keyakinan dan persepsi yang positif terhadap pasar modal domestik,” tutur Inarno.

Adapun secara keseluruhan, pasar obligasi juga dianggap stabil meski indeks komposit ICBI mengalami penurunan tipis 0,43 persen secara month to month. Kemudian dari sisi jumlah investor, pada November 2025 terdapat tambahan sekitar 476 ribu investor baru.

“Dengan perkembangan tersebut secara year to date jumlah investor di pasar modal meningkat sebesar 4,80 juta menjadi 19,67 juta atau tumbuh sebesar 32,29 persen,” kata Inarno.

Pada sisi penghimpunan dana korporasi, hingga akhir November 2025 target sepanjang tahun telah terlampaui, dengan nilai penawaran umum mencapai Rp 238,68 triliun. Dari total tersebut, terdapat 18 emiten baru yang melakukan penggalangan dana senilai Rp 13,30 triliun.

Untuk penggalangan dana melalui securities crowdfunding (SCF), terdapat 26 efek baru dengan dana terkumpul Rp 38,03 miliar serta 13 penerbit baru sepanjang November. Sementara pada pasar derivatif keuangan, tercatat 113 pihak telah mengantongi persetujuan prinsip dari OJK sejak 10 Januari hingga 28 November 2025.

“Adapun total volume transaksi mencapai 1.621.669 ton CO2 ekuivalen dengan akumulasi nilai transaksi sebesar Rp 79,52 miliar,” tutur Inarno.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Santriwati Hanyut di Sungai Lusi Blora, 1 Meninggal dan 4 Masih Hilang
• 15 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Kepala BGN Ungkap Identitas Sopir Pengganti Mobil MBG Penabrak Siswa di Jakut
• 14 jam laludetik.com
thumb
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK: Ngurusin Normalisasi Sungai dan Penyelamatan Aset Negara
• 17 jam lalukompas.tv
thumb
InterContinental Jakarta Pondok Indah Pamerkan Pohon Natal Karya Tex Saverio dan Rinaldy Yunardi
• 12 jam lalubeautynesia.id
thumb
Mobil Pembawa MBG Tabrak Barisan Siswa SDN Kalibaru Jakarta Utara, Sopir Langsung Diamankan Aparat
• 21 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.