MKTR pemain di industri kelapa sawit—sektor yang memiliki eksposur tinggi terhadap isu lingkungan, sosial.
IDXChannel - Di tengah meningkatnya tuntutan publik terhadap transparansi korporasi, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu perusahaan agribisnis yang serius membangun tata kelola berkelanjutan.
Pengakuan itu datang dalam bentuk Annual Report Award (ARA) 2024, di mana MKTR dinobatkan sebagai Pemenang Kategori Perusahaan Non BUMN/Non BUMD berkat laporan tahunannya yang dinilai kuat, komprehensif, dan konsisten menampilkan praktik governance dan keberlanjutan.
Acara penganugerahan yang digelar oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2025 tersebut mengusung tema “Leading with Integrity, Transparency, and Accountability: The Path to a Sustainable Future.”
Tema ini menjadi cermin dari esensi ARA—bahwa laporan tahunan kini bukan hanya alat dokumentasi, melainkan barometer kepemimpinan dan keseriusan perusahaan dalam membangun masa depan yang lebih bertanggung jawab.
Bagi MKTR, penghargaan ini bukan sekadar trofi simbolis. Komisaris PT Menthobi Karyatama Raya Tbk, Nadhif Kasyvilla, menegaskan bahwa capaian tersebut lahir dari disiplin manajemen dalam menjadikan tata kelola dan keberlanjutan sebagai denyut nadi strategi perusahaan.
“Penghargaan ini adalah apresiasi atas konsistensi Manajemen MKTR dalam menjalankan perusahaan dengan integritas, keterbukaan, dan akuntabilitas. Bagi kami, laporan tahunan adalah jendela yang menunjukkan bagaimana strategi, manajemen risiko, dan komitmen keberlanjutan dijalankan secara menyeluruh,” ujar Nadhif dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025).
Sebagai pemain di industri kelapa sawit—sektor yang memiliki eksposur tinggi terhadap isu lingkungan, sosial, dan tata kelola MKTR memahami bahwa keberlanjutan bukan opsi, melainkan kebutuhan bisnis jangka panjang.
Karena itu, integrasi ESG tidak berhenti sebagai kebijakan di atas kertas. Prinsip-prinsip itu menjadi acuan dalam pengambilan keputusan, penguatan pengawasan Dewan Komisaris, hingga penyusunan indikator kinerja yang mengaitkan performa manajemen dengan capaian keberlanjutan.
Di balik proses seleksi ARA yang ketat, Ketua Dewan Juri, Lindawati Gani, menekankan bahwa kredibilitas pemenang bukan semata pada tampilan laporan, tetapi pada bagaimana spirit integritas dan transparansi itu benar-benar hidup dalam praktik bisnis sehari-hari.
“Penilaian dilakukan secara independen, objektif, dan profesional. Pengungkapan laporan harus mencerminkan internalisasi nilai integritas, transparansi, dan akuntabilitas,” ujarnya.
Kemenangan MKTR menjadi validasi bahwa pendekatan tata kelola dan keberlanjutan yang mereka jalankan dinilai relevan dan sejalan dengan praktik terbaik nasional. Namun bagi perusahaan ini, penghargaan bukan garis akhir. Ia lebih seperti penanda jalan—pengingat bahwa disiplin tata kelola harus terus dijaga dan kualitas pelaporan harus senantiasa ditingkatkan.
Dengan landasan integritas, transparansi, dan keberlanjutan, MKTR menatap pertumbuhan jangka panjang yang tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Tata kelola berkelanjutan, bagi MKTR, bukan sekadar komitmen melainkan identitas.
(kunthi fahmar sandy)





