Ekspor Produk Perikanan RI Tembus ke 147 Negara, Nilainya Capai USD 5,07 Miliar

kumparan.com
15 jam lalu
Cover Berita

Ekspor produk perikanan Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2025 mencapai USD 5,07 miliar, atau naik 5,1 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang sebesar USD 4,82 miliar.

Plt Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Machmud, menyebut keberhasilan ekspor tidak lepas dari pemenuhan standar mutu yang menjadi syarat utama perdagangan internasional.

"Perikanan itu ada persyaratan yang harus terpenuhi, pertama itu adalah quality and safety. Kalau persyaratannya tidak terpenuhi maka ekspor pun tidak akan bisa berjalan," ujar Machmud dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (11/12).

Dia merinci, Amerika Serikat (AS) menjadi negara tujuan terbesar dengan nilai USD 1,6 miliar, tumbuh 2,6 persen secara tahunan.

"Walaupun kemarin satu bulan kita ekspor ke Amerika Serikat untuk udang ini sedikit terhambat tapi posisinya kita masih meningkat," kata Machmud.

Ekspor ke China justru turun 2,4 persen menjadi USD 962,21 juta, karena harga rumput laut kering kembali normal setelah sebelumnya mencapai puncaknya di level Rp 25.000–30.000 per kg.

"Sekarang kembali normal di angka 15 ribu sampai 20 ribu rumput laut kering. Sehingga di sini Tiongkok sedikit penurunan," ujarnya.

Sebaliknya, ekspor ke ASEAN tembus USD 811,64 juta atau naik 22,7 persen, dan Jepang mengalami kenaikan 2,3 persen jadi USD 506,28 juta, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan udang di negara-negara tersebut sepanjang semester I 2025.

Pada sisi komoditas, udang menjadi kontributor utama dengan nilai ekspor USD 1,48 miliar naik 8,6 persen. Disusul tuna-cakalang senilai USD 878,26 juta dan cumi, sotong, gurita sebesar USD 688,14 juta.

Sementara itu, ekspor rajungan-kepiting mengalami penurunan, khususnya ke AS akibat harga global melemah dan meningkatnya persaingan dari produk Alaska.

"Ini ke Amerika Serikat ada penurunan untuk rajungan dan kepiting. Di sisi harga juga ada penurunan dan juga ada kompetitor kita untuk Rajungan Alaska," sebut dia.

Di sisi lain, neraca perdagangan perikanan Indonesia mencatat surplus USD 4,53 miliar atau naik 2,9 persen year-on-year hingga Oktober 2025. Nilai impor berada di kisaran USD 0,54 miliar, yang sebagian besar berasal dari komoditas yang tak diproduksi dalam negeri seperti salmon, dan tepung ikan.

Kinerja investasi sektor kelautan dan perikanan hingga kuartal III 2025 mencapai Rp 7,82 triliun atau 59,67 persen dari target tahun 2025 sebesar Rp 13,11 triliun. Investasi paling banyak mengalir ke subsektor pengolahan sebesar 32,26 persen dan budidaya 27,48 persen.

"Kemudian ada budidaya, ada juga di sana pemasaran. Ini berarti program hilirisasi di bidang atau di sektor kelautan dan perikanan ini sudah mulai terlihat bahwa investasi banyak di pengolahan," jelas Machmud.

Adapun provinsi tujuan investasi terbesar yaitu Jawa Timur di angka Rp 1,68 triliun, Jawa Tengah Rp 1,07 triliun, dan DKI Jakarta Rp 0,74 triliun. Singapura masih mendominasi jadi investor terbesar 25,52 persen, Tiongkok 20,49 persen, dan Korea Selatan 19,94 persen.

Hingga September 2025, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp 4,7 triliun kepada 91.304 debitur. Sejak 2019, total KUR yang disalurkan ke sektor ini telah mencapai Rp 45,51 triliun dengan total 1,12 juta debitur.

147 Negara Sudah Impor Perikanan RI

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, Ishartini, menegaskan bahwa Indonesia kini telah memasok produk perikanan ke 147 negara.

"Kita sudah feeding the world, 147 negara sudah bisa menerima produk perikanan kita, tentu karena kita sudah bisa memenuhi persyaratan ekspor,” ujar Ishartini dalam kesempatan yang sama.

"Bahkan di akhir tahun ini, satu laboratorium kita juga sudah bisa menambah kompetensi untuk bisa menguji radioaktif," lanjutnya.

Ishartini menyebut KKP telah memiliki kapasitas laboratorium bersertifikasi SNI ISO, serta jaringan pengujian yang mampu memenuhi berbagai standar keamanan pangan internasional.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gegara Nyinyir ke Ferry Irwandi, Politisi Partai Gerindra Anggota Komisi I Dirujak Warganet
• 23 jam lalurealita.co
thumb
Mobil Pembawa MBG Tabrak Barisan Siswa SDN Kalibaru Jakarta Utara, Sopir Langsung Diamankan Aparat
• 21 jam lalutvonenews.com
thumb
Mengapa Kita Harus Menjadi Diri Sendiri?
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
Tampil Full Power Tumbangkan Myanmar 3-0, Megawati Hangestri Beri Peringatan Serius untuk Vietnam
• 8 jam lalutvonenews.com
thumb
Polisi Tetapkan Bos Terra Drone jadi Tersangka, Dijerat Pasal Kelalaian
• 21 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.