Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan pesan kepada para santri Ponpes Al Khoziny akan pentingnya menjaga lingkungan. Ia menyinggung bencana banjir yang melanda Sumatera adalah sebuah bentuk kelalaian manusia menjaga alam.
“Hari-hari ini kita mengalami musibah besar, bencana seluruh Sumatera. Hari ini kita menyaksikan berbagai sulitnya tantangan,” kata Cak Imin saat berikan sambutan dalam acara groundbreaking rekonstruksi ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (11/12).
Cak Imin menyebut bahwa musibah tersebut bukan sekadar fenomena alam biasa, melainkan peringatan keras bagi manusia untuk mengevaluasi kemampuan dalam menjaga lingkungan.
Ia menegaskan peristiwa tersebut menuntut adanya perbaikan dalam mengelola sumber daya alam.
"Selain sebagai musibah peristiwa Sumatera juga menjadi pengingat bahwa kita harus belajar untuk mampu dan becus mengelola alam, mengelola kehidupan, mengelola bangsa dan negara," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin meminta para santri untuk memegang teguh ajaran agama khususnya tentang adab menjaga lingkungan.
"Anak-anakku para santri, kalian harus mengerti betul doktrin dan ajaran agama kita untuk tidak pernah abai, tidak pernah ndlewer (abai) bahasa Suroboyoan iku ndlewer, terhadap kewajiban menjaga lingkungan, ndlewer menjaga sekitar kita untuk membawa keselamatan buat kita sendiri, buat seluruh umat generasi-generasi yang akan datang," tuturnya.
"Dhaharal fasadu fil barri wal bahri bima kasabat aidin nas menjadi doktrin yang sehari-hari kita rasakan, tetapi harus juga kita implementasikan," pungkasnya.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441193/original/007702100_1765456996-1000704896.jpg)
