Kesaksian Siswa SDN 01 Kalibaru Saat Lihat Mobil MBG Tabrak Teman-Temannya: Sopirnya Kayak Mau Kabur

tvonenews.com
14 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Suara keras yang memecah pagi di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, masih terngiang di kepala Ammar (10), usai mobil pembawa Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak siswa yang tengah beraktivitas di lapangan.

Ammar, siswa kelas IV B SDN Kalibaru 01 hampir menjadi korban dalam tragedi mobil MBG menabrak puluhan teman-temannya, termasuk satu guru.

Ammar bercerita, ia duduk hanya berjarak empat orang dari titik tabrakan. Saat itu, mobil MBG meluncur kencang dan menghantam barisan teman-temannya yang sedang membaca buku.

"Semua murid lagi pada baris, iya pada baca. Pas mobil datang biasanya murid suruh maju dulu, tapi ini kencang banget mobilnya,” ucap Ammar dengan suara pelan saat ditemui di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025).

Saat itu Ammar mengaku tengah fokus dalam kegiatan literasi, matanya terpaku pada buku. Bahkan ketika suara “braak” menggema di lapangan, ia sempat mengira itu hanya petasan.

“Aku fokus baca buku, terdengar 'braak' gede suaranya. Aku kira petasan. Kencang banget. Ternyata mobil nabrak pagar dan teman-teman lagi pada duduk baca,” jelas Ammar.

Baru ketika menengok ke belakang, ia melihat pagar sekolah ambruk, tubuh-tubuh kecil tergeletak, dan darah yang membuatnya tersentak panik.

Ammar selamat karena posisi duduknya sedikit lebih jauh, ia langsung berlari menuju sepupunya yang terkapar.

“Pas nengok belakang sudah hancur. Pagar sudah jatuh, saudara lagi dirawat, sudah tergeletak darah banyak. Aku langsung lari ke saudara, liat aku kayak teriak ‘bangun, bangun, bangun’. Aku langsung panik,” tuturnya.

Dalam kepanikan itu, pandangan Ammar tertuju pada Lilo, teman sekelasnya di IV B. Ia juga sempat membantu Lilo, yang terkena bodi mobil.

Dengan suara gemetar, ia berulang-ulang memanggil, “bangun, bangun, bangun…” sambil mengguncang tubuh yang tak bergerak itu.

“Iya, Lilo enggak terlalu jauh sama mobil. Kayaknya kena body mobil,” ucapnya.

Ammar mengaku sempat berusaha membantu, meski guru-guru berulang kali meminta semua murid masuk kelas agar tidak panik.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
TNI AU Kerahkan Dua Hercules untuk Distribusi 18,9 Ton Bantuan ke Wilayah Bencana di Sumatera
• 17 jam lalupantau.com
thumb
Polisi Pastikan Tangani Kasus Pengeroyokan 2 Mata Elang di Pancoran
• 9 jam lalukompas.com
thumb
Mentan Lepas 153 Truk Bantuan Bencana Sumatera Tahap II Senilai Rp 10 Miliar
• 14 jam lalukumparan.com
thumb
Politeknik Negeri Sintang Jadi Fondasi Penting Menuju Kapuas Raya
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
5 Rekomendasi Makanan Viral di Glodok Sepanjang Tahun 2025
• 19 jam lalubeautynesia.id
Berhasil disimpan.