Hi!Pontianak - Ketua Tim Penyusun Studi Kelayakan Pendirian Politeknik Negeri Sintang, Prof. Thamrin Usman, menegaskan bahwa pendirian Politeknik Negeri Sintang sangat layak direalisasikan dan memiliki peran strategis dalam memperkuat kesiapan wilayah timur Kalimantan Barat menuju pembentukan Provinsi Kapuas Raya.
Hal itu ia sampaikan saat memaparkan hasil kajian Universitas Tanjungpura Pontianak pada Seminar Hasil Kajian Pendirian Politeknik Negeri Sintang di Pendopo Bupati Sintang, Kamis 11 Desember 2025.
Thamrin menjelaskan bahwa Sintang merupakan wilayah 3T dengan potensi besar di bidang perkebunan, hasil hutan, dan pertambangan. Namun potensi itu belum sepenuhnya dinikmati masyarakat lokal karena keterbatasan tenaga kerja terampil dan minimnya pendidikan vokasi. Kehadiran politeknik negeri, menurutnya, menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas SDM sebagai fondasi utama pembangunan daerah.
Ia menegaskan bahwa wilayah timur Kalbar kini sudah masuk dalam antrian pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Kapuas Raya, dengan Sintang sebagai calon ibukota. Karena itu, kebutuhan terhadap infrastruktur pendidikan tinggi menjadi sangat mendesak. “Pembentukan DOB Kapuas Raya akan menuntut tersedianya SDM yang kompeten dan merata. Politeknik Negeri Sintang akan menjadi penopang penting dalam menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap mendukung pembangunan daerah baru,” kata Thamrin.
Berdasarkan kajian tim, terdapat tujuh program studi strategis yang direkomendasikan dibuka karena relevan dengan kebutuhan industri lokal dan arah pembangunan Kapuas Raya ke depan. Program tersebut meliputi D4 Pengembangan Produk Agroindustri, D4 Pengelolaan Perkebunan, D3 Teknik Pertambangan, D4 Teknik Manufaktur, D4 Teknik Sipil, D4 Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan, dan D4 Teknik Informatika. Seluruhnya disusun dengan pendekatan demand-driven, agar lulusan tepat sasaran dan langsung terserap oleh dunia usaha dan dunia industri.
Thamrin menegaskan bahwa pendirian politeknik ini akan menjadi katalis bagi percepatan pembangunan daerah. Dampaknya diproyeksikan meningkatkan kualitas SDM lokal, menekan angka pengangguran lulusan SMA/SMK, mengurangi urbanisasi, hingga memperkuat daya saing wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia. Selain itu, politeknik ini akan menjadi pilar pendidikan tinggi yang berperan menyiapkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan ketika Kapuas Raya resmi berdiri.
“Kesimpulan tim kajian sangat jelas, Politeknik Negeri Sintang layak didirikan dari semua aspek—akademik, kelembagaan, kebutuhan industri, keberlanjutan finansial, dan kontribusi pembangunan. Kehadirannya bukan hanya untuk Sintang, tetapi untuk masa depan Provinsi Kapuas Raya,” tegas Thamrin Usman.





