Grid.ID- Insiden tragis terjadi di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025) pagi. Sebuah mobil operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG) menerobos pagar sekolah dan menabrak sejumlah siswa. Beginilah kronologi mobil MBG tabrak siswa SD selengkapnya.
Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 06.30 WIB. Dalam hitungan detik, kegiatan literasi pagi berubah menjadi suasana mencekam akibat mobil yang melaju tak terkendali.
Berdasarkan data awal, belasan siswa dan seorang guru menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Informasi terbaru menunjukkan jumlah korban bertambah hingga mencapai 21 orang, termasuk beberapa yang harus menjalani perawatan intensif. Lebih lengkapnya, inilah kronologi mobil MBG tabrak siswa.
Kronologi Mobil MBG Tabrak Siswa SD Kalibaru
Kejadian bermula sekitar pukul 06.30 WIB, saat sebuah mobil blindvan pengangkut makanan program MBG memasuki area SDN Kalibaru 01. Mobil tersebut, yang berwarna putih dengan stiker Badan Gizi Nasional dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, hendak memasuki sekolah melalui tanjakan pintu utama.
Menurut keterangan saksi mata bernama Ahmad Rifai (30), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (11/12/2025), mobil tampak melaju kencang sebelum kehilangan kendali dan menabrak gerbang sekolah. Benturan keras membuat gerbang roboh dan langsung menciptakan kepanikan.
Setelah merobohkan pagar, kendaraan tersebut tidak berhenti. Mobil terus melaju masuk ke halaman sekolah, tempat puluhan siswa sedang mengikuti kegiatan literasi pagi.
Banyak siswa tidak sempat menghindar ketika mobil memasuki area lapangan dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, beberapa siswa terlihat ikut terseret di bawah mobil, sementara sebagian tergeletak di lapangan.
Rifai mengatakan, ia sempat menolong empat anak yang mengalami luka berat dan berdarah. Sementara, mobil terlihat di bagian depan atau kap mobil dalam kondis penyok dan terbuka.
Kondisi Korban
Awalnya, pihak sekolah dan saksi melaporkan 20 korban, terdiri dari 19 siswa dan satu guru. Namun, data terbaru dari Gubernur Jakarta Pramono Anung menunjukkan jumlah tersebut bertambah menjadi 21 orang.
Lima korban dirawat di Rumah Sakit Koja, termasuk seorang guru dan empat siswa. Sementara itu, enam korban lain mendapatkan perawatan di RSUD Cilincing.
"Sampai sekarang ini tercatat ada 21 korban. Lima dirawat di Rumah Sakit Koja, satu guru, empat SD, dan enam di RSUD Cilincing," ujar Pramono dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/12/2025). "Saya tadi sudah melihat lima yang di Koja ini, mudah-mudahan tidak ada hal yang lebih parah dari itu," tambahnya.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz menegaskan bahwa prioritas utama aparat adalah membawa seluruh korban ke fasilitas kesehatan. Tim Polsek Cilincing di bawah pimpinan AKP Bobi Subasri segera mendatangi lokasi untuk evakuasi, pendataan korban, dan pengamanan area.
Garis polisi dipasang untuk mencegah kerumunan dan menjaga keutuhan TKP. Sementara, proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan hingga pukul 09.30 WIB.
Sopir Telah Diamankan Polisi
Salah satu sisi paling dramatis dalam kronologi mobil MBG tabrak siswa adalah respons warga terhadap sopir kendaraan. Tak lama setelah insiden, sopir Daihatsu Grand Max dengan pelat nomor B 2093 UIU dipaksa turun dari kendaraan oleh warga yang marah.
Massa yang terpancing emosi hampir menghakiminya akibat banyaknya korban yang bersimbah darah. Beruntung, anggota kepolisian segera mengamankan sopir tersebut sebelum situasi semakin tak terkendali.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto mengonfirmasi bahwa pengemudi sudah diamankan. Sopir saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Cilincing untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Baik kelalaian, kesalahan teknis, maupun faktor lainnya masih diselidiki. Kepolisian menegaskan bahwa penanganan hukum akan ditempuh sesuai prosedur, sementara pemeriksaan lanjutan dilakukan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Utara.
Viral di Media Sosial
Video rekaman kejadian cepat beredar di media sosial dan memicu reaksi luas dari publik. Dalam video tersebut, terlihat mobil menerobos pagar sekolah dan melaju ke arah siswa yang sedang duduk mengikuti kegiatan belajar di lapangan.
Kendaraan baru berhenti setelah menabrak pagar besi pembatas di sisi lain halaman. Beberapa siswa terekam terseret di bawah mobil, sementara lainnya tergeletak dalam kondisi luka. Para guru, orang tua, dan petugas sekolah tampak berupaya mengangkat korban satu per satu untuk dibawa ke tempat aman.
Kapolres Metro Jakarta Utara Erick Frendriz menegaskan bahwa investigasi akan dilakukan secara menyeluruh. Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan sekolah dan masyarakat sekitar agar kegiatan belajar dapat kembali berjalan aman setelah situasi terkendali. "Untuk sopir dari kendaraan sudah diamankan di Polsek dan sedang dalam rangka pemeriksaan," ucap Erick di lokasi. (*)
Artikel Asli



