GenPI.co - Status MotoGP Thailand sebagai seri pembuka musim 2026 kini berada dalam ketidakpastian setelah Sirkuit Buriram berubah fungsi menjadi area pengungsian bagi ribuan korban banjir.
Trek yang sejak 2025 menjadi balapan pembuka MotoGP itu seharusnya kembali membuka musim 2026 dan sudah memiliki kontrak hingga 2031.
Namun, situasi di lapangan membuat rencana tersebut terganggu.
Sejak banjir besar melanda wilayah tersebut pada November 2025, sekitar 15 ribu warga mengungsi dan menempati fasilitas di dalam kompleks Sirkuit Buriram.
Area yang biasanya menjadi pusat aktivitas tim, mulai garasi, tribune, hingga ruang VIP, kini digunakan sebagai tempat berlindung sementara.
Dilansir dari Motosan, Rabu (10/12), persiapan teknis seharusnya sudah dilakukan pihak sirkuit menjelang MotoGP 2026.
Namun, fokus kini sepenuhnya tertuju pada penanganan pengungsi.
Manajemen sirkuit bahkan rutin mempublikasikan daftar kebutuhan mendesak melalui media sosial, seperti makanan, selimut, serta perlengkapan medis, lengkap dengan nomor bantuan untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi.
Kondisi tersebut memengaruhi kesiapan Buriram sebagai tuan rumah.
Buriram tidak hanya dijadwalkan membuka musim, tetapi juga menjadi lokasi tes resmi MotoGP 2026 pada 21-22 Februari.
Setelah itu, MotoGP Thailand dijadwalkan berlangsung pada 27 Februari hingga 1 Maret 2026.
Meskipun kalender masih sesuai rencana, situasi di Buriram dianggap belum stabil.
Tidak hanya soal banjir, Dorna Sports dan FIM juga dilaporkan memantau ketat meningkatnya ketegangan antara Thailand dan Kamboja di perbatasan konflik yang memengaruhi sejumlah kegiatan olahraga di kawasan tersebut.(*)
Video seru hari ini:



