GenPI.co - Ketua Senat Kamboja Hun Sen berjanji akan melancarkan perlawanan keras terhadap Thailand di tengah pertempuran yang kembali meluas.
Dilansir AP News, Rabu (10/12), hal itu memaksa puluhan ribu warga mengungsi dari wilayah perbatasan.
Pertempuran terbaru ini dipicu bentrokan pada Minggu yang melukai dua tentara Thailand dan menggagalkan gencatan senjata hasil mediasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Juli.
Dalam lima hari konflik sebelumnya, puluhan orang tewas dan lebih dari 100.000 warga terpaksa dievakuasi.
Dari pihak Thailand, Perdana Menteri Anutin Charnvirakul menegaskan Kamboja belum menghubungi Bangkok untuk membuka negosiasi, sehingga operasi militer akan berlanjut.
Dia menilai tindakan militer diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan keselamatan publik.
Melalui pernyataan di Facebook dan Telegram, Hun Sen menyebut Kamboja menahan diri, tetapi kemudian membalas tembakan terhadap pasukan Thailand.
Meski telah menyerahkan jabatan perdana menteri kepada putranya, Hun Manet, pada 2023, Hun Sen masih dipandang sebagai pemimpin de facto Kamboja.
Militer Thailand menuduh Kamboja melancarkan serangan artileri, roket, dan drone pada Selasa.
Kamboja membantah bertanggung jawab atas penembakan awal dan kedua pihak saling menyalahkan.
Kamboja melaporkan tujuh warga sipil tewas dan 20 terluka, sementara Thailand menyebut tiga tentaranya tewas.
Thailand juga melakukan serangan udara di sepanjang perbatasan, yang disebut sebagai tindakan defensif.
Ratusan ribu warga dari kedua negara telah mengungsi.
Di Surin, Thailand, lebih dari 3.600 pengungsi ditempatkan di ruang evakuasi universitas dan hampir 500 pos sementara menampung lebih dari 125.000 orang.
Kondisi serupa terjadi di Kamboja, hampir 55.000 warga dievakuasi.
Di tengah pertempuran, tuduhan saling merusak aset budaya bermunculan.
Kamboja menuduh pasukan Thailand merusak Kuil Ta Krabey, sementara Thailand menuding Kamboja meluncurkan serangan roket ke Surin.
Tidak ada verifikasi independen yang memungkinkan. (*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?



