Kadin: Kemenkeu Siapkan Insentif Revitalisasi Industri TPT

metrotvnews.com
12 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mengungkapkan adanya rencana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memberikan insentif revitalisasi bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Hal itu disampaikannya usai bertemu Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta.

"Tadi juga disampaikan bahwa TPT ini bukan suatu industri yang senja. Bahkan bisa direvitalisasi. Dan sempat bicara juga mengenai, nanti biar Pak Menteri yang menyampaikan, insentif untuk revitalisasi dari mesin," ujar Anin di lokasi, Kamis, 11 Desember 2025.
 

Baca Juga :

Anindya Bakrie Minta Menkeu Awasi Ketat Impor Ilegal

Anin mengaku belum dapat menjelaskan detail insentif tersebut karena belum menjadi kebijakan resmi. Namun, ia menilai langkah tersebut dapat menjadi dorongan signifikan bagi pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

"Kalau industri-industri yang banyak dianggap sunset ternyata bisa direvitalisasi, itu merupakan peluang untuk mencapai pertumbuhan 6, 7, bahkan 8 persen nantinya," jelas Anin.

Selain insentif revitalisasi mesin, Kadin juga menyoroti pentingnya penciptaan lapangan kerja. Menurut Anin, peningkatan lapangan kerja dapat mendorong daya beli masyarakat yang kemudian memperkuat pertumbuhan ekonomi.


Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, jelang pertemuan dengan Menkeu Purbaya. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.

"Kalau misalnya lapangan kerja tumbuh, janji kita punya pekerjaan, dan bertahap daya beli juga naik. Ini sejalan dengan yang dicanangkan Pak Presiden untuk mencapai pertumbuhan 8 persen," tutur Anin.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Anin turut membawa asosiasi dari sektor baja, alas kaki, dan TPT. Para pengusaha menyampaikan keluhan terkait maraknya impor ilegal yang memukul industri dalam negeri.

"Banyak anggota kami melalui asosiasi yang menyampaikan bahwa impor harus diawasi. Kalau legal ya oke. Tapi kalau ilegal bagaimana? Yang legal pun harus dilihat kemampuan dari dalam negeri," tegas Anin.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pengeroyokan Berujung Pembakaran di Kalibata, Polisi Sebut 1 Orang Meninggal | KOMPAS MALAM
• 3 jam lalukompas.tv
thumb
Ketegangan Meningkat: AS Menyita Kapal Tanker Minyak Venezuela
• 13 jam laluerabaru.net
thumb
Merindukan Rumah, Harapan Warga Aceh Tamiang Setelah Air Bah Menghapus Segalanya...
• 8 jam lalukompas.com
thumb
Gibran Minta Maaf Mobil Pembawa MBG Tabrak Siswa dan Guru: Tak Boleh Terulang
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Sopir MBG Tabrak Puluhan Siswa SD karena Salah Injak Pedal
• 15 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.