SURABAYA (Realita)- Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyiapkan bantuan dalam bentuk uang untuk korban bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, mengikuti arahan resmi Kemendagri agar pemulihan di daerah terdampak berjalan lebih cepat.
Wali Kota Cak Eri memastikan, bantuan tahap berikutnya untuk korban bencana di Sumatera dan Aceh akan diberikan dalam bentuk uang.
Baca juga: Penguatan Penanganan Bencana Sumatera, Wakapolri Cek Kesiapan Pasukan di Mako Brimob Depok
Kebijakan ini sejalan dengan instruksi resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang meminta bantuan antar daerah disalurkan langsung melalui rekening pemerintah kota/kabupaten terdampak.
“Pengiriman bantuan sudah dikirimkan pada gelombang pertama dan kedua. Selanjutnya, kami menerima surat dari Mendagri agar seluruh anggota Apeksi bisa membantu, dan lebih baik dalam bentuk uang,” ujar Cak Eri di Surabaya, Rabu (10/12/2025) kemarin.
Cak Eri yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menegaskan, pengiriman bantuan uang dinilai lebih efektif dan tepat sasaran, tanpa perlu seremonial yang bertele-tele.
Baca juga: PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen! Sumut Kembali Menyala
Menurut Cak Eri, pemerintah daerah di Sumatera dan Aceh memerlukan sokongan anggaran besar untuk mempercepat pemulihan, terutama perbaikan infrastruktur vital seperti jalan dan jembatan.
“Kebutuhan di Aceh sangat besar. Untuk jalan putus saja di Lhokseumawe butuh 3 sampai 4 miliar. Belum rumah-rumah yang rusak dan penanganan material kayu. Insya Allah bantuan-bantuan ini akan kami kirimkan dalam bentuk uang,” ujarnya.
Banjir bandang yang melanda tiga provinsi di Sumatera menyebabkan kerusakan masif. Tercatat 72 ruas jalan nasional sepanjang 2.058 km rusak, serta 31 jembatan nasional sepanjang 2.537 meter terdampak.
Baca juga: PSHW TM Demangan dan Yayasan Nurul Hayat, Gelar Aksi Galang Donasi untuk Korban Bencana
Kerusakan juga menjangkau fasilitas pendidikan, kesehatan, rumah ibadah hingga rumah warga.
“Bantuan itu kalau bisa tidak perlu ada yang tahu. Disampaikan saja melalui rekening. Kepala BPBD juga saya larang untuk ke sana, cukup kirim melalui rekening yang diberikan Mendagri,” tegasnya.ty
Editor : Redaksi




