BGN Janji Evaluasi Total usai Insiden di SDN 01 Kalibaru Cilincing

Liputan6.com, Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh setelah insiden mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menabrak puluhan siswa dan guru di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025).

Insiden tersebut terjadi saat kendaraan operasional BGN hendak melakukan distribusi makanan bergizi ke sekolah tersebut.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan, pihaknya akan mengkaji ulang mekanisme dan standar pengiriman makanan, termasuk kompetensi petugas yang bertugas di lapangan.

"Ini adalah kejadian pertama dari operasi SPPG ini sudah sejak 24 Maret. Kita akan coba memperketat lagi terkait dengan pengiriman petugas ini. Jangan sampai yang terlalu baru untuk mengirimkan makanan karena ini terkait dengan masak," ujar Dadan di RSUD Cilincing, Kamis (11/12/2025).

"Ya itu setiap kali kejadian pasti akan ada evaluasi yang terkait dengan proses, prosedur di dalam juknis kami," lanjutnya.

Menurutnya, kejadian tersebut menjadi momentum bagi BGN untuk memperbaiki pedoman teknis serta memperketat rekrutmen tenaga pengiriman makanan.

"Jadi kejadian ini memberikan dorongan ke kami untuk melengkapi juknis kami agar lebih intens lagi dalam perekrutan tenaga pengiriman," jelas Dadan.

Terkait jumlah korban, Dadan menjelaskan bahwa total ada 22 siswa yang terdampak, dan tujuh di antaranya harus dirujuk ke Rumah Sakit Koja.

"Ada total 22 korban, di mana ada tujuh yang dirujuk lebih lanjut ke Rumah Sakit Koja. Karena di Rumah Sakit Cilincing tidak ada dokter spesialis ortopedi," ungkap Dadan.