JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana kegiatan literasi membaca buku yang hening di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, seketika berubah menjadi jeritan histeris pada Kamis (11/12/2025) pagi.
Ammar (10), siswa kelas 4 SD yang selamat dari insiden tersebut, menceritakan detik-detik memilukan saat sebuah mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) menerobos gerbang sekolah dan menghantam teman-temannya.
Ia saat itu ia tengah fokus membaca buku di lapangan sekolah bersama ratusan siswa lainnya dalam kegiatan rutin literasi.
Baca juga: Bantah Isu di Medsos, Polisi Pastikan Siswa Korban Mobil MBG Tak Ada yang Meninggal
"Aku fokus baca buku, terdengar (suara) 'braak' gede suaranya. Saya kira petasan. Orang-orang lihat belakang," ujar Ammar saat ditemui wartawan di RSUD Koja, Kamis sore.
Namun, saat ia menoleh, pagar sekolah sudah roboh dan mobil boks tersebut terus melaju kencang ke arah barisan siswa.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=MBG, mobil MBG, kecelakaan mobil MBG, mobil mbg tabrak siswa&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMS8xOTAyNTc1MS9rZXNha3NpYW4tc2lzd2Etc2FhdC1tb2JpbC1tYmctdGFicmFrLXNla29sYWgtdGVyaWFrLWJhbmd1bi1rZS1zYXVkYXJh&q=Kesaksian Siswa saat Mobil MBG Tabrak Sekolah: Teriak "Bangun" ke Saudara yang Terkapar§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Pemandangan memilukan pun disaksikan Ammar ketika ia menyadari salah satu korban yang tergeletak berlumuran darah adalah Lilo, saudara sepupunya sendiri yang juga teman sekelasnya.
Tanpa memedulikan situasi sekitar yang kacau, Ammar berlari menghampiri tubuh saudaranya.
"Aku langsung lari ke saudara (Lilo), lihat aku kayak teriak 'bangun, bangun, bangun'. Aku langsung panik kayak gitu," ucap Ammar lirih.
Menurut Ammar, posisi Lilo saat itu berada sangat dekat dengan bodi mobil. Jarak tempat duduk Ammar dengan lokasi tabrakan pun hanya terpaut sekitar empat orang siswa.
Baca juga: Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa, Gibran: Saya Memohon Maaf...
Selain Lilo, Ammar juga melihat wali kelasnya, Maryono, yang sedang berada di belakang barisan siswa, turut menjadi korban.
"Pak Maryono (wali kelas) lagi jaga-jaga, lagi rapikan barisan. Dia di belakang," tutur dia.
Di tengah kepanikan, para guru yang selamat pun langsung memerintahkan siswa untuk masuk ke dalam kelas dan menghindari bahaya lebih lanjut.
"Guru-guru pada suruh masuk, tapi aku lagi lihat keadaannya Lilo. Panik, terpaksa disuruh masuk ke kelas. Ada guru terus disuruh absen. Ada dua (teman) enggak masuk, satu yang celaka. Itu Lilo," kata Ammar.
Sopir diduga sempat ingin kaburAmmar juga menyoroti perilaku sopir mobil boks tersebut, sesaat setelah kejadian yang diduga hendak melarikan diri.
"Dia kayak mau kabur. Saat nabrak, dia buka mobil lihat korban kayak mau kabur, tapi sudah ditahan sama guru-guru," kata Ammar.




