Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengonfirmasi bahwa total korban yang terluka mencapai 21 orang. Dari jumlah tersebut, lima korban yang terdiri dari satu guru dan empat siswa dirawat di RSUD Koja. Sementara itu, 16 korban lainnya mendapatkan perawatan di RSUD Cilincing.
"Sampai sekarang ini tercatat ada 21 korban. Lima dirawat di Rumah Sakit Koja, satu guru, empat SD, dan enam di RSUD Cilincing. Saya tadi sudah melihat lima yang di Koja ini, mudah-mudahan tidak ada hal yang lebih parah dari itu," ujar Pramono pada Kamis (11/12/2025).
Kondisi medis para korban di RSUD Koja dinyatakan relatif stabil, namun tetap memerlukan observasi lebih lanjut. Pramono menyatakan bahwa dia telah menjenguk para korban yang dirawat di rumah sakit dan berharap tidak ada keadaan yang lebih parah.
Data dari Badan Gizi Nasional menunjukkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun beberapa korban mengalami luka-luka serius.
Kronologi Kecelakaan Mobil di SDN KalibaruKecelakaan mobil terjadi di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis, 11 Desember 2025, sekitar pukul 06.30 WIB. Sebuah kendaraan jenis Daihatsu GranMax diduga milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menabrak siswa dan guru yang berkumpul di halaman sekolah.
Insiden tersebut terjadi ketika para siswa bersiap untuk melaksanakan kegiatan literasi. Sebuah mobil yang mengantar menu MBG tampak menerobos masuk ke dalam pelataran SDN Kalibaru. Pagar sekolah pada saat itu dalam keadaan tertutup, tetapi mobil tersebut mampu menerobos tanpa kendali.
"Mobil MBG yang memang sebenarnya setiap hari juga mengantar makanan di tempat itu, karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup, masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol, menabrak murid dan guru, dan juga yang ada di sana," terang Pramono.
Melalui video yang beredar di media sosial, terlihat mobil yang menabrak tiba-tiba memasuki area sekolah tanpa peringatan. Situasi menjadi panik dan histeris ketika para siswa terjatuh dan terdapat kabar bahwa satu siswa terjepit di kolong mobil pasca-tabrakan.
Baca Juga:Kronologi Mobil MBG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru: Pengemudi Mengaku Salah Injak Pedal
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberikan tanggapan cepat terhadap insiden tersebut. Gubernur Pramono menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan bagi para korban akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.
Dia memberikan instruksi kepada direktur RSUD Koja dan RSUD Cilincing untuk memastikan penanganan medis yang cepat dan memadai untuk semua korban.
Selain itu, Pramono juga meminta agar keluarga korban mendapat perhatian dan dukungan dalam proses pemulihan mereka. Pihak pemerintah memberikan jaminan bahwa segala tindakan medis yang diperlukan, termasuk tindakan operasi, akan dipenuhi tanpa biaya bagi para korban.
Baca Juga:Penemuan Tak Terduga: Tim SAR Temukan Rafflesia Mekar Di Lembah Anai Saat Pencarian Korban





