Kepala BGN Minta SPPG Samakan Kualifikasi Sopir Pengantar MBG

metrotvnews.com
9 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meminta seluruh kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk membuat kualifikasi yang sama bagi setiap pengemudi kendaraan untuk mengantar Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini penting untuk memastikan keamanan.

"Pelayanan MBG di SD itu sudah terjadi dari tanggal 24 Maret 2025, dan sejauh ini lancar karena dilakukan dengan sebaik-baiknya. Namun, dalam hal ini, sopir utamanya sakit, sehingga kepala SPPG memutuskan untuk ada sopir cadangan. Setelah kami cek, alhamdulillah sopirnya memiliki SIM, mungkin hanya kurang pengalaman, dan kami masih dalami penyebab kejadiannya," kata Dadan di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis, 11 Desember 2025.
 

Baca Juga :

Siswa SDN Kalibaru Aprilio Harus Jalani Operasi Imbas Tertabrak Mobil SPPG

Hal itu disampaikan Dadan merespons mobil menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis, sekitar pukul 06.38 WIB. Dia juga menyampaikan keprihatinan mendalam dan memohon maaf atas kelalaian petugas yang menyebabkan mobil menabrak.

Insiden tersebut menimbulkan 21 korban luka-luka. Namun, 11 siswa sudah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan empat korban masih ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing.


Detik-detik mobil SPPG pengangkut MBG menabrak sejumlah murid SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, terekam kamera pengawas (CCTV). Dok. Istimewa.

"Ada yang dirawat di Rumah Sakit Koja tujuh orang, termasuk satu orang guru. Dua di antaranya memang harus dirawat intensif, yang satu dalam keadaan sangat stabil, yang satu sudah ditangani oleh tiga orang dokter ahli bedah saraf, dan ahli penyakit anak. Jadi, mereka sedang ditangani dengan intensif dan saya sudah minta kepada pihak rumah sakit untuk melakukan yang terbaik. Semua biaya ditangani oleh BGN," papar Dadan.

Dadan menegaskan, pihak BGN secara berkelanjutan terus melakukan evaluasi terkait perekrutan sopir atau pegawai-pegawai SPPG yang lain agar nantinya kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Selama ini kan juga kita sudah lakukan, bahkan di dalam petunjuk teknis kami sudah tertulis bahwa mobil sebelum digunakan untuk pengiriman itu wajib dicek setiap hari. Dengan adanya kasus penggantian sopir, ini kelihatannya menjadi masukan baru bagi BGN agar kepala SPPG secara cermat mengganti atau memilih sopir cadangan yang kualifikasinya sama," tutur Dadan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
7 Faksi NII Jawa Barat Serentak Cabut Baiat dan Ikrar Setia NKRI
• 10 jam laludetik.com
thumb
Kolaborasi Tiga Pilar: Peran Krusial Akademisi dalam Mitigasi Bencana
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Sajikan Snack Ringan, Menu MBG di Lumajang Dikomplain
• 10 jam lalurealita.co
thumb
Danantara-BP BUMN Galang Dana Rp 72 M untuk Bencana Sumatera
• 19 jam lalukumparan.com
thumb
Naik Kereta Cepat dapat Diskon Rp25.000 di Promo Whoosh Dealcember, KCIC: Perjalanan 10-15 Desember
• 19 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.