Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Sudin Nakertrans-G) Jakarta Pusat memastikan bahwa sebagian besar korban kebakaran gedung Terra Drone telah memiliki keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan. Dari total korban, 20 orang dipastikan sudah terdaftar dalam program tersebut.
Kepala Sudin Nakertrans-G Jakarta Pusat, Qomary Noorizky, menjelaskan bahwa pihaknya bersama tim dari Dinas Nakertrans-G telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi insiden untuk memverifikasi status kepegawaian seluruh karyawan Terra Drone.
Berdasarkan hasil pengecekan, ditemukan bahwa 22 korban meninggal yang terdampak dalam musibah tersebut telah tercatat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Namun, terdapat dua nama, Rifaidah dan Atamiyah, yang masih dalam proses penelusuran lebih lanjut.
“Pada prinsipnya, seluruh korban sudah ditanggung BPJS TK. Hanya saja untuk dua nama tersebut perlu dilakukan pemeriksaan tambahan karena keduanya berstatus magang. Jika benar magang, secara aturan mereka juga wajib terdaftar,” ujar Qomary.
Ia menambahkan bahwa sesuai ketentuan, peserta yang mengalami kecelakaan kerja berhak menerima manfaat jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebesar 48 kali dari upah terakhir yang diterima.
“Regulasi menyebutkan bahwa korban kecelakaan kerja mendapatkan santunan sejumlah 48 kali gaji bulanan,” jelasnya.
Qomary juga menuturkan bahwa pihaknya secara konsisten memberikan pembinaan dan sosialisasi terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kepada ribuan perusahaan di wilayah Jakarta Pusat. Kegiatan ini turut menyasar para pemilik gedung dan penyewa gedung.
“Setiap tahun kami menggelar sosialisasi untuk sekitar 100 perusahaan, yang pelaksanaannya dibagi ke dalam dua gelombang,” ungkapnya.
Lebih jauh, Qomary menegaskan bahwa seluruh langkah yang diambil Sudin Nakertrans-G selalu sejalan dengan arahan dinas. Pihaknya juga terus menjalin koordinasi lintas instansi terkait penanganan kejadian kebakaran tersebut.
“Walaupun locus kejadiannya berada di Jakarta Pusat, koordinasi dengan dinas tetap berjalan intensif,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, gedung Terra Drone yang terletak di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, mengalami kebakaran pada Selasa, 9 Desember 2025. Dalam peristiwa tragis itu, 22 pegawai meninggal dunia akibat terjebak dan menghirup asap pekat dari kobaran api yang berasal dari lantai 1 gedung. (Z-10)




